Roger Beteille, “Mr Airbus”

174

Tokoh kita kali ini adalah seorang insinyur penerbangan Prancis. Dia adalah salah satu pemegang kunci dalam pembentukan konsorsium Airbus Eropa. Beteille telah menghabiskan waktu untuk mengamati dunia penerbangan seperti Air France dan Lufthansa, serta mengunjungi perusahaan penerbangan AS seperti United, TWA dan American Airlines.

Dia juga memutuskan bahwa bahasa Inggris harus menjadi bahasa kerja dan  untuk satuan pengukuran tidak boleh menggunakan metrik, karena sebagian besar maskapai  yang memiliki pesawat buatan Amerika menggunakan feet.

Karier Pertama dan Nama Pusat Perakitan

Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya, ia melanjutkan ke École Polytechnique (Sekolah Politeknik) di Prancis. Kemudian ia memilih masuk ke Corps de l’armement. Ia juga melakukan studi di Supaéro dan Centre des hautes études de l’armement (CHEAr). Pada 1945 ia mendapatkan lisensi pilot.

Setelah pelatihan kursus aeronautika di Ecole Nationale Supérieure Aéronautique, ia kemudian bekerja di kantor desain Société Nationale de Constructions Aéronautiques du Sud-Est (SNCASE) di Mariganane, lalu di Toulouse.

Itu adalah kali pertama Roger bekerja dalam bidang aerodinamika, yang kemudian menjadi kepala stress analysis team untuk mengetes pesawat Se 2300 two-seater bertenaga 140HP. Selanjutnya, ia mendapat kesempatan untuk menggunakan prototipe tersebut se­bagai pesawat profesional.

Pada 1945, Roger pindah ke Experimental Flight Test Engineer (Departemen Uji Penerbangan) SNCASE sebagai Insinyur Uji Penerbangan Eksperimental di Toulouse, dan pada 1952 ia dengan Sud-Aviation dan menjadi Manajer yang memimpin bagian Pesawat Transportasi Penumpang, yaitu Languedoc, Armagnac, Caravelle, dan yang lainnya.

Setelah mendapat sertifikasi resmi pesawat Caravelle, ia kemudian ditunjuk sebagai kepala insinyur atas divisi angkasa dan Misil SNCASE di Cannes. Setelah itu ia mendapat kesempatan bekerja di beberapa program misil dan satelit.

Baca juga:  Delapan Operator Pelat Merah "Sempat" Bangkrut

Pada 1967, saat pembuatan Airbus Industrie, ia diangkat menjadi Chief Engineer pada Airbus A300 di Sud-Aviation, tempt di mana ia mengawasi dan mensertifikasi A300, pesawat widebody pertama bermesin ganda di dunia.

Kemudian pada 1970, ia diangkat menjadi Senior Vice President Engineering di Airbus Industrie. Pada saat itu ia sudah meramalkan kebutuhan dan manfaat dari pengembangan pesawat B9, B10 dan B11, yang kemudian menjadi pencetus A310, A330 dan A340.

Pada  1983 ia menjadi anggota pendiri French Académie de l’air et de l’espace (AAE). Roger kemudian pensiun pada Maret 1984. Bangunan Perakitan Terakhit untuk Airbus A350 di Toulouse dinamai menurut namanya.

Prestasi Memimpin Airbus

Sebagian besar keberhasilan awal Airbus dapat ditelusuri kembali ke Roger Beteille, yang memiliki julukan “Mr Airbus”. Kontribusinya meliputi “Airbus Fuselage”; 222-inch penampang pesawat dengan kemampuan untuk membawa kontainer barang.

Dia membeli pesawat angkut super Guppy guna membawa potongan-potongan pesawat untuk kemudian disatukan di tempat perakitan akhir di Toulouse. Roger juga cukup lama menjabat sebagai Chief Operating Officer dan dapat dianggap sebagai salah satu pendiri, bersama dengan Henri Ziegler dan Felix Kracht, dari Airbus Industrie, yang kemudian menjadi sebuah divisi dari EADS.

Sumber

Previous articleSi Anak Desa Pelopor Helikopter
Next articleWarga Rusia Pertama Rakit Helikopter di Amerika