Helikopter merupakan salah satu dari pemain penerbangan. Yang membedakan dengan pesawat lain adalah rotor digerakkan di atas badan. Jenis moda transportasi udara yang mungil ini telah diproduksi oleh berbagai macam pabrik, salah satunya Sikorsky.
Mengapa bernama Sikorsky? Tak lain berkat pencetusnya yang bernama Igor Ivanovich Sikorsky. Ia pelopor aviasi Rusia yang tiba di New York pada 30 Maret 1919. Perjalanannnya penuh dengan impian dan aspirasi lanjutan dirgantara.
Dalam Sikorsky Archive diungkapkan, ia masuk Amerika untuk “membangun pesawat”. Dia membuat beberapa upaya untuk memasukkan kembali penerbangan di negara barunya. Pesawat dan mesin dibangun untuk Perang Dunia I tersedia dengan harga yang sangat rendah dan penerbangan digambarkan sebagai “industri yang sedang sekarat”.
Suka dengan Alam dan Karet
Menurut Interesting Kiev, Igor Sikorsky lahir di Kiev, Kekaisaran Rusia, sekarang dikenal sebagai Ukraina. Igor merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya, Ivan Alexeevich Sikorsky, seorang profesor psikologi, sementara ibunya Mariya Stefanovna Sikorskaya adalah seorang dokter.
Pada 1900, saat usia 11, ia menemani ayahnya ke Jerman. Melalui percakapan dengan ayahnya, ia mengaku tertarik pada ilmu alam. Setelah pulang ke rumah, Sikorsky mulai bereksperimen dengan mesin model terbang dan pada usia 12, ia telah membuat karet kecil bertenaga angin yang mampu terbang.
Sikorsky mulai belajar di Saint Petersburg Rusia Imperial Akademi Angkatan Laut pada 1903. Namun, ia tidak mengikuti jejak orang tua, justru menetapkan bahwa masa depannya terletak pada teknik, sehingga ia mengundurkan diri dari akademi.
Akhirnya, Igor memutuskan meninggalkan Kekaisaran Rusia untuk belajar di Paris. Ia kembali ke Rusia pada 1907, mendaftar di Mechanical College of the Kiev Polytechnic Institute.
Setelah satu tahun kuliah, ia kembali menemani ayahnya ke Jerman pada musim panas 1908, di mana ia belajar dari Wright bersaudara dan Ferdinand von Zeppelin. Sikorsky kemudian mengatakan, “Dalam dua puluh empat jam, saya memutuskan mengubah pekerjaan hidup untuk mempelajari penerbangan.”
Desainer Pesawat
Ia menggambarkan Paris pada 1909: “Pada saat itu, Paris merupakan pusat dunia penerbangan dan Aeronautics bukanlah sebuah industri atau bahkan ilmu. Oleh karena itu, penerbangan singkat sangat mengesankan. Saya mengamati ekspresi sukacita untuk pertama kalinya menyaksikan mesin terbang yang membawa seorang di udara.”
Dengan dukungan keuangan dari adiknya Olga, Sikorsky kembali ke Paris pada 1909 untuk mempelajari aeronautika di Ecole des Techniques Aéronautiques et de Construction Automobile in Paris (ETACA, sekarang École supérieure des techniques aéronautiques et de construction automobile), yaitu sekolah engineering dan pusat pembelian suku cadang pesawat.
Pada saat itu, Sikorsky bertemu dengan pelopor penerbangan lain untuk meminta jawaban tentang pesawat dan terbang. Pada Mei 1909, ia kembali ke Rusia dan mulai merancang helikopter pertamanya.
Ia menguji terbang pada Juli tahun yang sama, namun mengalamai masalah teknis kontrol, karena pesawat tidak dapat terbang. Dia akhirnya membongkar pesawat pada Oktober 1909 guna memastikan hasil rancangannya.
Pesawat Pertama dan Sertifikat Pilot
Sikorsky berhasil merakit pesawat dari desain sendiri dengan nama S-1 menggunakan 15 hp mesin Anzani. Yang kedua 25 hp Anzani Model S-2 terbang pada 16 Juni 1910.
Agar muat lebih banyak, kemudian Sikorsky membangun dua tempat duduk di pesawat S-5, desain pertamanya tidak didasarkan pada pesawat Eropa lainnya.
Sukses menerbangkan pesawat sendiri, Sikorsky memperoleh lisensi pilot Fédération Internationale Aeronautique (FAI) yang dikeluarkan oleh Imperial Aero Club dari Rusia pada 1911.
Namun, selama demonstrasi S-5, mesin berhenti dan harus melakukan pendaratan darurat. Hal tersebut diketahui ternyata pesawat kekurangan bahan bakar serta mesin tidak mampu bekerja dengan baik.
Berawal dari kejadian tersebut, Sikorsky menemukan cara tentang perlunya sebuah pesawat yang bisa terus terbang jika kehilangan mesin, yaitu dengan S-6 berkapasitas tiga penumpang. Karyanya ini terpilih sebagai pemenang pameran pesawat Moskow diselenggarakan oleh Tentara Rusia pada Februari 1912.
Membangun Pabrik
Di Amerika Serikat, Sikorsky pertama kali bekerja sebagai guru sekolah dan dosen, sambil mencari kesempatan untuk bekerja di industri penerbangan. Pada 1932, ia bergabung dengan fakultas dari Universitas Rhode Island untuk membentuk program Aeronautical Engineering.
Pada 1923, Sikorsky membentuk Manufacturing Company Sikorsky di Roosevelt, New York yang dibantu oleh beberapa mantan perwira militer Rusia. Meskipun prototipe-nya rusak dalam uji terbang pertama, Sikorsky merakit S-29, salah satu yang pesawat pertama bermesin ganda di Amerika berkapasitas 14 penumpang dengan kecepatan 115 mph.
Sikorsky Manufacturing Company pindah ke Stratford, Connecticut pada 1929, menjadi bagian dari America Technologies Corporation. Perusahaan ini memproduksi pesawat terbang jenis S-42 “Clipper” yang dioperasikan oleh Pan Am untuk jalur transatlantik.
Produk Vought-Sikorsky VS-300 dikenalkan pada 14 September 1939 dengan penerbangan bebas pertama. Keberhasilan Sikorsky melalui VS-300 mengarah ke R-4 yang akhirnya diproduksi massal pertama di dunia pada 1942.
VS-300 terdiri dari rotor utama tunggal dan rotor ekor antitorque tunggal. Helikopter ini telah terbukti menjadi salah satu konfigurasi paling populer, kemudian digunakan di sebagian besar helikopter yang diproduksi saat ini.
Hingga saat ini, pabrikan dari tangan Sikorsky tetap berjaya. Sikorsky Aircraft fokus pada pembangunan dan pemasaran helikopter komersial. Unit usaha menggabungkan helikopter sipil utama yang diproduksi oleh Sikorsky Aircraft dan helikopter bisnis oleh Schweizer Aricraft.
Pusat utama Sikorsky dan kantor administrasi berlokasi di Stratford, Connecticut. Fasilitas Sikorsky lainnya di Shelton, Bridgeport, Connecticut, Fort Worth, Texas, West Palm Beach, Florida, Huntsville dan Troy, Alabama.