Lantaran pembangunannya diperkirakan mulai pada bulan ini, pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang diprediksi akan cepat terealisasi. Hal tersebut diperkuat dengan adanya penyerahan berkas anggaran di Kementerian Keuangan pada pekan lalu.
Menurut General Manager Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Priyo Jatmiko, pekan depan, akan diagendakan penandatangan kerja sama (PKS) dengan pihak-pihak terkait soal pengembangan bandara.
“Agenda penandatangan menjadi fundamental untuk landasan pengembangan bandara itu sendiri. Kami harap ada kejelasan sampai pekan kedua Desember,” katanya, seperti dilansir Bisnis.com.
Dikatakan, untuk proses awal pengembangan bandara, kerja sama pemanfaatan lahan dengan TNI Angkatan Darat (AD) akan ditindaklanjuti Angkasa Pura I Ahmad Yani melalui penandatanganan KSP (Kerja sama Pemanfaatan).
“Kementrian Keuangan sudah melakukan survei ulang tentang kompensasi lahan TNI yang dimanfaatkan oleh Angkasa Pura, melalui DJKN (Direktorat Jenderak Keuangan Negara) yang menangani tentang kekayaan negara,” kata Prio.
Untuk pengajuan nilai, pihaknya belum memastikan nominal yang disetujui Kemenkeu. Diketahui, penganggaran proyek itu mencapai Rp1,14 triliun yang akan dibebankan APBD provinsi, APBD Kota Semarang dan AP I Ahmad Yani.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga mendesak Kemenkeu segera menandatangani berkas pengajuan proyek itu sehingga Desember ini bisa dilelang sekaligus ground breaking konstruksi.
