Garuda Operasikan Pesawat Tercanggih ATR72-600

101

Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mulai mengoperasikan non komersialpesawat ATR72-600 pertamanya dari Denpasar, Bali menuju Labuan Bajo di NTT dan Bima di NTB.

Pesawat ATR 72-600 “Explore” flight tersebut berangkat dari Denpasar pada pukul 08.00 LT dan tiba di Labuan Bajo pukul 09.30 LT, lalu berangkat ke Bima pukul 11.00 LT dan melanjutkan perjalanan kembali ke Denpasar pukul 1430 dan tiba di Denpasar pukul 15.45 LT.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, pesawat ATR 72-600 “Explore” ini akan melayani rute komersial Denpasar – Labuan Bajo (NTT) – Ende (NTT) mulai tanggal 3 Desember 2013. Selain itu, pada hari yang sama, Garuda Indonesia juga melayani rute Denpasar – Bima (NTB) – Mataram (NTB).

Selain itu, lanjut Emir, mulai 20 Desember 2013, pesawat ini juga akan melengkapi rute baru Garuda Indonesia, yaitu rute Denpasar – Labuan bajo – Tambolaka (NTT) dan rute Denpasar – Mataram – Bima (NTB) .

Emir menuturkan penerbangan “Explore” atau penerbangan non komersial ATR 72-600 pada Senin (02/12/2013) merupakan penerbangan perkenalan pesawat baru ini kepada para calon pengguna jasa.

“Pesawat ini merupakan pesawat tercanggih dan paling nyaman di kelasnya dan pengoperasian pesawat ini kedaerah – daerah “remote”, merupakan kelanjutan komitmen Garuda Indonesia – sebagai maskapai pembawa bendera negara – untuk terus meningkatkan konektivitas wilayah Indonesia, sesuai program MP3EI. Garuda Indonesia akan terus mengembangkan jaringan penerbangannya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia,” kata Emir di Jakarta.

Menurut Emir, Garuda terus melanjutkan program transformasi dan ekspansi perusahaan sejalan dengan pertumbuhan positif industri penerbangan, dan seiring rencana pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur transportasi udara dengan membuka bandara-bandara baru di Indonesia dalam dua tahun ke depan, terutama di wilayah-wilayah pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area.

Baca juga:  Bandara Adi Soemarmo Tekan Defisit

Emir menjelaskan, dengan mengoperasikan pesawat turboprop tersebut, Garuda akan semakin meningkatkan konektivitas daerah-daerah di remote area dengan melayani rute-rute penerbangan dengan jarak tempuh kurang dari 900 Nm di seluruh wilayah nusantara.

Hal ini dimungkinkan mengingat pesawat ATR72-600 tersebut memiliki kepabilitas untuk menjangkau bandara-bandara kecil yang memiliki panjang landasan pacu kurang dari 1,600 meter – yang tidak dapat didarati oleh pesawat jet.

Garuda Indonesia akan mengoperasikan “Explore” ATR72-600 dengan konfigurasi single class cabin (All Economy) berkapasitas 70 penumpang untuk melayani penerbangan dari Denpasar ke Labuan Bajo, Tambolaka, Ende, dan Bima, serta selanjutnya dari Makassar dan Ambon untuk melayani rute-rute penerbangan di wilayah tersebut.

Sejalan dengan program pengembangan armadanya, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 35 pesawat ATR72-600, terdiri dari 25 pesawat berupa “firm order” dan 10 pesawat berupa “options”, untuk melayani penerbangan point to point pada rute-rute jarak dekat. Dua pesawat di antaranya tiba bulan November dan Desember tahun ini, sementara sisanya akan didatangkan secara bertahap hingga tahun 2017 mendatang.

 

Oleh: Fajar Sudrajat – Editor: Masruroh

Previous articleBandara di Tengah Bukit Salju, Tempat James Bond Mendarat
Next articleKota Tua Banten Lama, Tak Kalah Tua dari Kota Tua Jakarta