Baling-Baling Jadi Bintang Regional

415

Bagi industri penerbangan, pesawat ATR (Avions de Transport Regional) tidaklah asing lagi. Pesawat berbaling-baling ini, selain digunakan untuk penerbangan domestik, juga penerbangan regional antarnegara misalnya di kawasan ASEAN.

Pesawat ini pertama kali diluncurkan pada 1981 oleh perusahaan patungan Aerospatiale Eropa (sekarang EADS) dan Aeritalia (sekarang Alenia Aermacchi, bagian dari kelompok Finmeccanica).

David Vargas, Media Relation Manager ATR Aircraft kepada Aviasi menyatakan ATR adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia penerbangan dan produsen terbesar pesawat regional.

“Kini, ATR adalah pelopor dalam bidang transportasi regional, tercatat setiap dua belas detik, sebuah ATR lepas landas di suatu tempat di seluruh dunia,” kata David.

Generasi terbaru dari pesawat turboprop ini dilengkapi dengan teknologi state-of-the-art untuk maskapai regional dunia, yang menawarkan kinerja optimal, keandalan yang sempurna, kenyamanan penumpang, perawatan mudah dan efisiensi ekonomi yang tinggi.

Melalui inovasi yang berkelanjutan, keluarga ATR telah terbukti keandalannya dan telah berkembang meningkat lebih dari sepertiga dengan tetap menjaga konsumsi bahan bakar. Selain itu, tingkat kebisingan telah berkurang sebesar 10 persen. Tak heran, bila ATR menjadi pilihan yang lebih disukai dari maskapai regional.

Konstruksi unik dari pesawat ini adalah penggunaan pintu kargo yang cukup besar di bagian depan sebelah kiri pesawat. Khusus pesawat yang dipesan FinnAir, pintu kargo tersebut diganti dengan pintu penumpang biasa sedemikian rupa hingga pesawat ini dapat menikmati penggunaan garbarata di seluruh airport di Eropa guna menghindari cuaca dingin.

Sumber

 

Baca juga:  Mengapa Seprei Hotel Selalu Bewarna Putih?
Previous articleCN-235 Berjaya di Negeri Sendiri pada Zamannya
Next article39 Dari 70 Operator Penerbangan ASEAN Pilih Airbus