CN-235 Berjaya di Negeri Sendiri pada Zamannya

275

Indonesia telah mampu membuat pesawat terbang. Negeri ini melalui PT DI (dulu IPTN) sukses membuat CN-235, yang pernah dioperasikan Merpati Nu­santara Airlines.

Capt. Novi Isnurianto, penerbang di Merpati Nusantara mengatakan, pada 1992, CN-235 mulai bagus-bagusnya, karena pesawat yang diproduksi PT DI sudah melewati lima tahun awal pengoperasiannya. Masa baby sickness (munculnya problem-problem pada pesawat produksi baru) sudah dilewati, artinya dalam lima tahun sudah dipelajari problem umumnya, sehingga menjadi prima pada tahun keenam.

Merpati Nusantara sendiri pernah mengoperasikan 14 CN-235 sejak 1985. Pengakuan Capt. Novi tentang pesawat ini dimulai ketika ia menjadi copilot CN-235 pada 1992.

“Tingkat keandalan (reliability) CN-235 lebih tinggi dibandingkan dengan British Aerospace ATP (Advanced Turboprop), pesawat baling-baling sekelasnya buatan Inggris. Saat itu, empat tahun terbang dengan pesawat ini aman-aman saja tanpa problem teknis,” paparnya.

Sayangnya, CN-235 sekarang tampak kalah bersaing dengan produksi pabrikan dari luar negeri, khususnya untuk penerbangan sipil. “Berakhirnya pengoperasian pesawat ini karena masalah ketidakmampuan manajemen PT MNA, pembelian sparepart tertunda karena perusahaan tidak mampu beli, sehingga pesawat yang rusak hanya didiamkan saja, atau malah dicopotkan sparepart dari pesawat serupa (kanibal),” katanya.

Sumber

Baca juga:  Changi Airport Kembali Menjadi Nomor Satu
Previous articleN-250, Burung Besi Pertama Buatan RI
Next articleBaling-Baling Jadi Bintang Regional