Direktur Operasi Airnav Indonesia Wisnu Darjono memastikan tiga petugas yang berjaga di Air Traffic Control (ATC) Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, saat insiden kecelakaan pesawat tergolong senior.
“Mereka (penjaga ATC) tergolong senior. Tapi sudah berapa tahun, saya lupa,” ujar Wisnu kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (6/4).
Peran ketiga penjaga ATC adalah membuat arus lalu lintas pesawat berjalan efektif. “Kaidahnya adalah membuat arus lalu lintas efektif, efisien. Sehingga dimungkinkan masuk runaway, satu mau nyebrang,” katanya.
Wisnu mengatakan terdapat sesuatu yang perlu diteliti saat insiden kecelakaan terjadi. Insiden tersebut yakni ketika salah satu pesawat dilewatkan di apron selatan sisi G.
“Ada taxyway hotel. Apron selatan kan ada dua, H sama G. Kalau H tinggal nyeberang. Kenapa kok lewat G? Itu perlu diteliti. Apakah ini kebiasaan, apakah ini pengabaian SOP atau sesuai SOP tapi perlu direvisi,” jelasnya.