Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan fasilitas Pelabuhan Wasior yang terletak di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Peresmian ini dibuka dengan simbol memukul tifa (semacam gendang) alat musik khas Papua, Selasa (6/4).
Jokowi memukul tifa beberapa kali sebagai tanda pembangunan. Setelah ceremony ini berlangsung, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Gubernur Papua Barat dan Bupati Kabupaten Teluk Wondana, Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, KSP Teten Masduki mengelilingi pelabuhan Wasior untuk meninjau lebih dalam.
Pengembangan pelabuhan tersebut dibangun secara multiyears dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2005-2015 dengan nilai investasi sekira Rp 79 miliar. Pembangunan fasilitas di pelabuhan Wasior meliputi dermaga seluas 174×10 m2, Trestle I seluas 48×8 m2, Trestle II seluas 47×8 m2, Causeway I seluas 160×6 m2, Causeway II seluas 127×8 m2 dan reklamasi 12.500 m2.
Pelabuhan Wasior dapat disandari kapal hingga 3.500 DWT dengan faceline dermaga -10 mLWS. Selain itu terdapat pembangunan fasilitas darat seperti kantor, terminal penumpang, pos jaga, rumah pompa, genset, gudang seluas 15×40 m2, dan lapangan penumpukan seluas 10.000 m2. Pelabuhan Wasior merupakan pelabuhan pengumpul dalam hierarki pelabuhan laut.
