Perusahaan BUMN yang fokus dalam mengelola bandara di wilayah barat, PT Angkasa Pura II, menyatakan tertarik untuk mengelola tiga bandara yang sudah ditawarkan pemerintah. Tiga bandara tersebut antara lain Bandara Radin Inten II Bandar Lampung, Bandara Fatmawati Bengkulu, dan Bandara H.A.S. Hananjoeddin Tanjung Pandan.
Angkasa Pura II berharap pemerintah bisa memberikan restu untuk mengelola ketiga bandara itu. “Kita harapkan pemerintah dapat memberikan restunya agar bandara tersebut kita kelola,” ujar Renaldo J Aziz, Wakil Direktur Utama Angkasa Pura II, seperti dilansirTribunnews.com.
Bandara pertama yang berpeluang dikelola Angkasa Pura II adalah Bandara Radin Inten II Bandar Lampung. Angkasa Pura II telah membahas mengenai pengelolaan kepada Pemda Lampung dan juga telah melakukan studi kelayakan. Jika lancar, maka bandara itu segera dioperasikan oleh Angkasa Pura II. “Selain studi kalayakan, kami sudah bicara intensif dengan Pemda Lampung dan Kementerian Perhubungan,” papar Renaldo.
Untuk mengoperasikan bandara-bandara itu, Angkasa Pura II meminta dukungan dari regulator dan pemerintah daerah setempat, khususnya dalam hal pembebasan lahan. Selama ini dalam pengembangan infrastruktur, pemerintah sering kali terbentur oleh warga dan menjadi konflik berkepanjangan.
