Menpar Tetapkan Jember Ikon Fashion Karnaval

115

Menteri Pariwisata Arief Yahya menetapkan Kabupaten Jember sebagai Kota Karnaval. Ini seiring dengan penyelenggaraan kegiatan tahunan selama 16 tahun dan prestasi yang diraih Jember Fashion Carnaval (JFC) yang bertaraf nasional dan internasional.

“Semua orang mengakui JFC berkelas dunia dan untuk mewujudkan itu Kementerian Pariwisata menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval,” kata Arief di Jakarta melalui siaran persnya, belum lama ini.

Menteri Pariwisata memimpin langsung jumpa pers didampingi pendiri sekaligus Presiden JFC Dynand Fariz di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Ia mengatakan JFC ke-16 mengangkat tema Victory Unity in Diversity dan kiprah JFC selama belasan tahun itu telah menginspirasi banyak karnaval di tanah air sehingga memiliki sederet prestasi internasional dan sangat layak dipromosikan ke tingkat dunia. Dalam acara ini, Bupati Jember Faida mengungkapkan jika JFC menjadi bagian penting dalam pembangunan pariwisata di Jember.

“Dengan adanya JFC, ekonomi kreatif jadi tumbuh subur. Juga acara ini tidak eksklusif bagi Jember saja. JFC bersifat inklusi, tidak hanya bisa diikuti oleh orang kaya atau ganteng dan cantik saja. Semua kalangan sampai yang berkebutuhan khusus bisa ikut. Kreativitas adalah milik semua orang yang mau, bukan yang mampu,” ungkap Faida.

JFC pertama kali diselenggarakan tahun 2001. Sejak saat itu, JFC rutin diselenggarakan setiap tahun dan telah menyabet 13 penghargaan tingkat internasional, termasuk di ajang Miss Universe sebagai kostum nasional terbaik.

Presiden JFC Dynand Fariz mengatakan kegiatan JFC 2017 yang akan digelar pada 9-13 Agustus 2017 di Kabupaten Jember akan meliputi exhibition, carnival, conference, dan concert. “Tema Victory dalam JFC ke-16 berarti kemenangan, dengan sub tema Unity in Diversity adalah Kesatuan dalam Keberagaman. Sehingga sekaligus menggambarkan kemenangan Indonesia dalam berbagai kompetisi dunia yang diikuti oleh 50 hingga 80 negara atas diraihnya best national costume male dan female peagant,” tuturnya.

Baca juga:  Regulator Lemah, Industri Penerbangan Kian Memburuk

Tema Victory juga menggambarkan pula kemenangan atas keberhasilan bangsa Indonesia menyatukan berbagai perbedaan (Bhinneka Tunggal Ika) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Previous articleMenikmati Musik Jazz Dengan Alam Bebas Yang Indah Di Jazz Gunung Bromo 2017
Next articleBulan Depan Skytrain Soeta Siap Beroperasi