Garuda Indonesia Perkenalkan Sub-Brand “Explore” ATR72-600

70

Sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk terus mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik, Garuda Indonesia pada hari Senin (25/11), memperkenalkan sub-brand “Explore” seiring dengan bergabungnya pesawat turboprop ATR72-600 dalam jajaran armada yang dioperasikannya.

Selain sub-brand “Explore”, pada kesempatan yang sama Garuda Indonesia juga memperkenalkan sub-brand “Explore Jet” melalui armada Bombardier CRJ1000 NextGen yang dioperasikannya sejak Oktober 2012 lalu untuk melayani penerbangan Garuda Indonesia di wilayah timur dan barat Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, penggunaan kedua sub-brand tersebut sejalan dengan keunggulan armada ATR72-600 dan Bombardier CRJ1000NextGen yang mampu melayani rute-rute penerbangan ke wilayah-wilayah baru di kawasan timur Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan.

“Pengoperasian pesawat ATR72-600 akan mendukung operasional pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen dalam meningkatkan konektivitas nasional sesuai program MP3EI, dengan mengembangkan jaringan penerbangannya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di remote area di Indonesia,” ujarnya.

Di samping itu, pengoperasian pesawat turboprop tersebut juga sejalan dengan program peningkatan layanan yang dilaksanakan, dengan memberikan lebih banyak pilihan destinasi kepada penumpang; seiring langkah Garuda menjadi anggota aliansi global SkyTeam pada bulan Maret 2014.

Garuda Indonesia akan mengoperasikan “Explore” flight melalui pesawat ATR72-600 mulai 2 Desember 2013 dengan konfigurasi single class cabin (All Economy) berkapasitas 70 penumpang untuk melayani penerbangan dari Denpasar ke Labuan Bajo, Tambolaka, Ende, dan Bima, serta selanjutnya dari Makassar dan Ambon untuk melayani rute-rute penerbangan di wilayah tersebut.

Sejalan dengan program pengembangan armadanya, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 35 pesawat ATR72-600, terdiri dari 25 pesawat berupa “firm order” dan 10 pesawat berupa “options”, untuk melayani penerbangan point to point pada rute-rute jarak dekat. Dua pesawat di antaranya tiba bulan November tahun ini, sementara sisanya akan didatangkan secara bertahap hingga tahun 2017 mendatang.

Baca juga:  Tiket Pesawat Terbang Naik 1 Maret

Dengan mengoperasikan pesawat turboprop tersebut, Garuda Indonesia akan semakin meningkatkan konektivitas daerah-daerah di remote area dengan melayani rute-rute penerbangan dengan jarak tempuh kurang dari 400 Nm di seluruh wilayah nusantara. Hal ini dimungkinkan mengingat pesawat ATR72-600 tersebut memiliki kepabilitas untuk menjangkau bandara-bandara kecil yang memiliki panjang landasan pacu kurang dari 1,600 meter – yang tidak dapat didarati oleh pesawat jet.

“Pesawat ATR72-600 memiliki teknologi modern dan operasional yang efisien, namun di sisi lain tetap memberikan standar kenyamanan tertinggi khas layanan “Garuda Indonesia Experience” bagi penumpang, sebagaimana armada lain yang dioperasikan Garuda Indonesia. Pesawat ini merupakan jenis terbaik di kelasnya untuk melayani rute-rute penerbangan jarak pendek di berbagai pulau maupun kota di Indonesia yang memiliki keterbatasan landasan pacu,” tambah Emirsyah.

Pesawat ATR72-600 dikenal dengan kehandalan, biaya operasional, dan konsumsi bahan bakar yang efisien. Efisiensi bahan bakar ini juga membuat pesawat ini dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan secara signifikan. Pesawat ini memiliki jarak antar kursi (seat pitch) sebesar 30 inci dan juga dilengkapi dengan interior “Armonia” yang dirancang khusus oleh biro desain Giugaro dari Italia –yang berpengalaman memodifikasi sejumlah mobil sport-, sehingga nyaman bagi penumpang.

Armada jenis pesawat ATR72-600 mulai dipasarkan pada tahun 2010 dan hingga bulan Agustus 2013 setidaknya ada lebih dari 600 pesawat jenis ini yang telah dioperasikan oleh maskapai-maskapai internasional lain, antara lain Iberia, Aer Lingus, Air New Zealand, Jet Airways, LOT, Czech Airlines, dan Malaysia Airline.

Sejalan dengan ekspansi yang terus dilaksanakan perseroan melalui program jangka panjang “Quantum Leap 2011-2015, pada tahun 2013 ini, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 26 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional, terdiri dari 4 B777-300 ER, 3 Airbus A330, 10 B737-800NG, 7 Bombardier CRJ1000 NextGen, dan 2 ATR72-600. Sementara itu, pada tahun ini Citilink akan mendatangkan sebanyak 10 pesawat A320. Dengan demikian, Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 139 armada pada akhir tahun ini.

Baca juga:  Pesawat Kepala Negara KAA Tidak Bisa Parkir di Bandara Husein

Per Q3-2013, Garuda Indonesia Group telah mendatangkan sebanyak 27 pesawat baru, terdiri dari 7 pesawat B737-800 NG, 2 A330-300/200, 7 CRJ-1000 NextGen, 2 B777-300ER, dan 9 A320-200. Dengan demikian, hingga semester pertama tahun ini Garuda Indonesia Group telah mengoperasikan sebanyak 131 pesawat.

Previous articleMaskapai Ini Sediakan 250.000 Kursi Gratis untuk Warga Filipina
Next articleBandara Toncotin, Honduras
Tim Airport.id
Kami hadirkan beragam informasi dunia penerbangan dan pariwisata