Chocolate Hill, bukit serupa kue cokelat yang kehilangan pesona

191

Chocolate Hills adalah suatu fenomena geologi unik yang terdapat di Bohol, Filipina . Bisa dikatakan tempat ini adalah salah satu ikon pariwisata provinsi Bohol. Sejatinya Chocolate Hills adalah serangkaian perbukitan yang bentuknya lebih menyerupai mangkuk terbalik. bukit-bukit ini diselimuti oleh rumput hijau yang cantik. Sedangkan asal nama Chocolate Hills sendiri menurut Wikipedia berasal dari penampilan kawasan perbukitan tersebut pada musim kemarau. Saat cuaca berubah menjadi kering, rumput-rumput hijau di tempat ini berubah menjadi kecoklatan, memberikan kesan bukit tersebut seperti permen cokelat Hershey’s Kisses.

Setidaknya ada sekitar 1700 bukit serupa permen cokelat yang ada di kawasan tersebut. Semunya berbentuk seperti kubah simetris dengan ketinggian rata-rata 30 meter sampai 50 meter. Tetapi ada juga yang tingginya mencapai 120 meter. Vegetasi di Chocolate Hills didominasi oleh spesies rerumputan seperti Imperata cylindrica dan Saccharum spontaneum. Beberapa Compositae dan pakis juga menjadikan bukit-bukit unik ini sebagai tempat hidup.

45634

Photo by www.villabelza.com

wrwe

Photo by www.theguardian.com

Bukit-bukit ini menyimpan berbagai legenda yang beredar di antara penduduk lokal. Menurut Choose Philippines, salah satunya adalah legenda yang menceritakan raksasa bernama Arogo. Arogo jatuh cinta kepada Aloya, seorang manusia biasa. Kemudian Aloya mati dan meninggalkan Arogo yang patah hati. Konon Chcocolate Hills adalah tetesan air mata Arogo saat meratapi kepergian Aloya yang mengering dan berubah menjadi bukit. banyak rasa sakit dan penderitaan, dan kesedihan, ia tidak bisa berhenti menangis. Ketika air matanya kering, Chocolate Hills terbentuk.

 

5645

Photo by www.thephilippines.com

erw

Photo by www.newsflash.org

Chocolate Hills sempat disusulkan menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO oleh pemerintah Filipina. Tetapi sebelum keinginan itu terwujud, Chocolate Hills keburu diterjang gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter pada tanggal 15 Oktober 2013 yang merusak kondisi alami bukit-bukit tersebut. Sekarang sebagian besar bukit di Chocolate Hills tak tampak seperti tanah gundul. Sekarang pemerintah sedang berusaha memulihkan Chocolate Hills ke kondisinya semula.

Baca juga:  Restoran India di Singapura Ini Bisa Bayar Seikhlasnya

Sumber: http://www.merdeka.com/gaya/chocolate-hill-bukit-serupa-kue-cokelat-yang-kehilangan-pesona.html

Previous articleKini aplikasi TripAdvisor bisa dipakai tanpa koneksi internet
Next articleBekas gedung mall di Thailand ini ‘dikuasai’ ribuan ikan