Bagi yang sering bepergian melalui Bandara El Tari pasti menyadari perubahan yang terjadi pada bandar udara terbesar di Nusa Tenggara Timur ini. Nuansa lengang dan rapi terlihat saat kita memasuki bandara, terlebih jika dilihat dari luar. Demi alasan kenyamanan penumpang dan oprasional yang optimal, pihak Bandara El Tari mulai membenahi fisik bahkan rela kehilangan pemasukan dari sektor penyewaan ruang komersil.
Bandara El Tari Kupang tengah berbenah kini bandara terbesar di Nusa Tenggara Timur itu tengah mempersiapkan penambahan garbarata dan perluasan area bandara. Upaya meng-upgrade bandara di bawah Angkasa Pura I itu ditergetkan akan selesai dalam 18 bulan ke depan.
General Manager PT.Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Wahyudi, memberitakan rilis bandara tersebut, “Saat ini sudah mulai pengembangan bandara menjadi dua lantai dan penambahan dua garbarata. Selain itu juga ada perluasan bandara dari 7.400 meter persegi menjadi 15.900 meter persegi,” kata Wahyudi.
Bukan tanpa alasan bagi bandar udara yang masih dibawah koordinasi Angkasa Pura 1 ini rela memangkas ruang komersil yang biasa disewakan kepada para tenant. Pembenahan ini merupakan salah satu implementasi dari PM 129 tahun 2015 yang mengatur masalah ruang operasional dan ruang komersial.
Dengan tujuan penambahan daya tampung wisatawan dalam jumlah yang lebih besar, hal ini penting mengingat bandara El Tari Kupang merupakan salah satu pintu masuk wisatawan menuju Labuan Bajo. “Daya tampung saat ini mencapai 1,9 juta penumpang. Setelah renovasi bisa mencapai 3 juta penumpang setahun,” sambung Wahyudi.
Setelah renovasi selesai, lantai 1 gedung akan difungsikan sebagai ruang check-in dan juga kedatangan. Sementara lantai 2 yang dilengkapi dua eskalator akan difungsikan sebagai ruang tunggu serta boarding.
Lantai 2 nantinya dibagi menjadi dua bagian, yakni untuk domestik dan internasional. Lounge dan juga tenant untuk para pedagang juga ditempatkan di lantai 2. “Bandara El Tari pun akan diperluas bagian apronnya untuk parkiran pesawat. Nanti akan ada tambahan untuk tiga pesawat,” tambahnya.
Tampilan desainnya diset dengan tema modern kekinian. Tampilan modern tadi, dikolaborasikan dengan budaya dan kearifan lokal di NTT. Bangunan bagian tengah gedung baru El Tari bahkan didesain berbentuk menyerupai salah satu rumah adat di NTT. Sementara fasilitas internet gratis akan terus ditingkatkan hingga 13 titik. Jumlahnya bahkan akan terus ditambah.