24 jam layani 969 penerbangan, Bandara Mumbai pecahkan rekor, bandar udara merupakan sebuah hub transportasi yang menekankan pada efisiensi waktu. Keterlambatan penerbangan acapkali menjadi salah satu masalah yang dihadapi di dalam dunia penerbangan, dan biasanya, ekosistem sebuah bandara perlu menyeimbangkan antara kecepatan sekaligus keamanan.
Terlepas dari faktor-faktor tidak terduga, ada salah satu bandara internasional dunia yang berhasil melakukan hal tersebut, hingga bahkan memecahkan rekor dunia sebagai bandara yang menangani paling banyak penerbangan dalam sehari, Bandara Internasional Mumbai.
Bandara internasional Chhatrapati Shivaji di Mumbai, India, dalam periode yang dimulai pukul 05.30 pagi pada Jumat (24/11) hingga 24 jam berikutnya, sebanyak 969 pesawat terbang mendarat dan lepas landas di bandara tersebut.
Bandara tersebut sebenarnya memiliki dua landasan pacu, tetapi karena posisinya yang bersilangan maka setiap kali melayani pendaratan atau lepas landas, bandara ini hanya bisa menggunakan satu landasan pacu saja. Sebuah prestasi luar biasa bagi bandara Chhatrapaji karena hanya dengan satu landasan pacu bisa melayani jadwal penerbangan yang sedemikian padat.
Setiap hari, bandara ini memang melayani lebih dari 900 pesawat terbang, tetapi jumlah ini bertambah di hari Jumat karena pesawat pribadi dan sewaan juga menggunakan bandara tersebut.
“Kami harap bisa melampaui 1.000 pesawat sehari dalam waktu tak lama lagi,” kata juru bicara bandara kepada harian The Times of India.
Landasan pacu bandara sepanjang 3.660 meter ini memiliki kapasitas resmi melayani 46 pendaratan dan lepas landas setiap jam. Bandara tersibuk India adalah bandara internasional Indira Gandhi di New Delhi yang tahun lalu melayani 27,7 juta penumpang, sementara bandara Mumbai hanya 22,4 juta penumpang.
Asosiasi penerbangan sipil internasional (IATA) pada Oktober lalu mengatakan, jumlah pesawat udara di India akan mencapai 7,8 miliar orang pada 2036. Tahun lalu, berbagai maskapai penerbangan India mengangkut sekitar 100 juta penumpang domestik. Angka ini pada 2036 akan menjadi 337 juta orang.