JAKARTA – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan membangun bandar udara baru di daerah tersebut yang bertaraf internasional. Pasalnya, Bandara El Tari yang akan menjadi Pangkalan Angkatan Udara tidak bisa dikembangkan menjadi bandara internasional.
Adapun perusahaan konstruksi milik negara yang berhasil memenangkan tender pembangunan proyek bandara baru di NTT tersebut adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Direktur Utama Wakita M Choliq mengatakan, proyek pembangunan bandara tersebut diperkirakan mencapai USD67 juta.
“Kita baru dapat tender baru dan Sudah diumumkan. Kita akan ada pembuatan lapangan terbang senilai USD67 juta,” ungkap M Choliq di Kantor Pusat RNI Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Choliq mengatakan, Waskita juga akan membangun runway hingga terminal baru di Timur Leste, dan nantinya proyek tersebut akan dibiayai oleh Pemerintah Timor Leste. “Timor leste akhir bulan signing kontrak. Kita bangun landasan plus terminal. Itu terminal kecil. Nggak kayak Bali,” kata dia.
Sekadar informasi, NTT merupakan provinsi yang bertetangga dengan dua negara, yakni Timor Leste dan Australia. Dengan demikian, aktivitas di Bandara El Tari akan semakin meningkat dengan pesawat-pesawat milik Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), sehingga penerbangan komersial tidak mengalami hambatan.
Dengan adanya bandara komersial ini, penerbangan antarnegara langsung Kupang-Dili dan Kupang-Darwin bisa dibuka. Untuk pembangunan ini, lanjutnya, NTT membutuhkan lahan seluas kurang-lebih 30 hektare untuk membangun bandara.