Kohn berencana mengubah padang pasir menjadi rancangan yang ia sebut dengan “Taman dari Teluk”. Dengan begitu, upaya Kohn bisa menyediakan infrastruktur bagi masyarakat, baik secara sosial kohesif maupun berkelanjutan secara ekonomi.
Awalnya, Kohn merancang proyek untuk memenuhi 30 juta penumpang per tahun atau sekitar 8.500 wisatawan per jam. Untuk itu, ia menaikkan permukaan tanah sehingga bisa terlihat dari jarak 1.500 meter.
Cantik, tentu saja. Sebab, Kohn membuat struktur transparan yang menyala pada malam hari dengan siluet langit.
Sementara itu, ruang keberangkatan utama adalah volume bangunan tinggi mencapai 50 meter. Pada bagian ini, Kohn menggunakan bentang panjang bersandar lengkungan untuk menciptakan kesan ringan dan nyaman pada ruangan.
Tak hanya itu. Kohn juga menciptakan perpaduan cantik dengan memasukkan sebuah galeri seni dan taman dalam ruang seluas 8.400 meter persegi yang dilengkapi dengan 28.000
meter persegi gerai ritel.
Untuk meminimalisasi dampak termal pada bangunan, Kohn memanfaatkan penggunaan aluminium padat dan penempatan kaca miring yang digunakan bersama-sama. Desain yang dirancangnya ini juga sangat menghemat air dan secara efisien bisa mengolah limbah untuk mengairi perkebunan di sekitar bandara.