WALI KOTA Balikpapan Rizal Effendi menyerap aspirasi kelompok warga terkait penambahan nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan.
Hal ini diutarakan Rizal saat menerima perwakilan Dewan Adat Asli Kalimantan yang menyuarakan aspirasinya di Balikpapan, kemarin (27/1). Mereka meminta baik Pemkot maupun DPRD Balikpapan mendukung penambahan nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan, dan tidak perlu diperdebatkan lagi.
Rizal tidak mengiyakan maupun menolak aspirasi mereka. Sebab, menurutnya, pihaknya harus menggelar pertemuan dulu dengan beberapa pihak untuk membicarakan hal tersebut.
“Sebagai wali kota, saya dipilih olah rakyat. Makanya saya perlu untuk bertemu dengan muspida, tokoh, dan elemen masyarakat, untuk meminta pendapat mereka terkait penambahan nama bandara ini. Intinya, kami menghormati Gubernur yang telah berjuang untuk mengalokasikan dana pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Sepinggan dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter,” jelasnya.
Hal sama disampaikan Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanuddin Solong (ABS) dalam kesempatan terpisah. Sebelum melakukan pertemuan dengan Gubernur, pihaknya mengaku harus terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan wali kota, jajaran muspida, serta tokoh-tokoh masyarakat dan paguyuban di Balikpapan untuk membahas permasalahan penambahan nama bandara ini.
Dalam kesempatan itu, perwakilan Dewan Adat Asli Kalimantan juga meminta ABS dalam tempo maksimal 2×24 jam agar meminta maaf secara tertulis melalui media massa, karena dinilai telah melukai hati masyarakat asli Kalimantan. Jika tidak, ABS bakal dikenai sanksi hukum adat.
Di hadapan beberapa perwakilan massa, ABS mengaku siap meminta maaf sekaligus silaturahmi dengan Gubernur Awang Faroek Ishak. “Demi Allah, saya tidak pernah ada maksud sedikit pun untuk melecehkan,” ujarnya lantang. (*/rsh/zal/k7)
Sumber: http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/54645/wali-kota-serap-aspirasi-bandara.html