Upaya Dukungan Bos Air Asia Dongkrak Pamor Wisata Indonesia

97

Pendiri dan CEO Group AirAsia Tony Fernandes menilai bahwa pengembangan destinasi wisata baru di Indonesia perlu didukung oleh akses penerbangan langsung. Fernandes juga menyatakan kalau maskapainya akan selalu mendukung usaha pemerintah Indonesia dalam menggairahkan industri pariwisata Tanah Air.

“Kuncinya adalah membangun bandara-bandara kecil seperti di Lombok, Labuan Bajo dan lokasi lain seperti Raja Ampat juga yang butuh penerbangan langsung, kami sekarang nomor satu dalam mendatangkan turis dan kami akan lanjutkan” kata Fernandes.

Tony Fernandes menilai pengembangan destinasi pariwisata baru di Indonesia memerlukan akses penerbangan langsung agar sukses sebagai tujuan wisata unggulan. Ia menyatakan mendukung penuh upaya Presiden Jokowi dalam menggairahkan pariwisata Indonesia dengan membuka rute baru ke 10 destinasi wisata prioritas serta berpendapat hal itu harus dilakukan karena persaingan menuntutnya demikian.

“Medan jadi tujuan kami berikutnya karena kami akan mempromosikan Danau Toba,” tambah Fernandes.

Saat ini penerbangan AirAsia ke Medan langsung baru tersedia dari Kuala Lumpur, Johor Bahru, Penang dan Bangkok. Sedangkan penerbangan dari Australia, China, Tokyo, Korea dan Taiwan masih harus transit di Kuala Lumpur.

Menyediakan pesawat berukuran lebih kecil memang jadi solusi, tapi ada baiknya jika bandara-bandara di pelosok dibuat sama luasnya dengan yang ada di kota besar.

“Maka kami mendorong agar swasta bisa membangun bandara yang lebih besar di kawasan dekat tujuan pariwisata,” ujar Fernandes.

Pemerintah terus berupaya mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara hingga 20 juta orang per tahun pada 2019 dengan mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas.

Kesepuluhnya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Pulau Morotai di Maluku Utara, Kepulauan Seribu di Jakarta, Tanjung Lesung di Banten, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Baca juga:  Pembukaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Belum Dipastikan
Previous articleBahaya Tidur saat Pesawat Lepas Landas & Mendarat
Next articleMenghubungkan Papua Lewat Udara