Turunnya Jumlah Turis Mancanegara ke Bandara Soekarno-Hatta

44

Angin segar berembus dari sektor pariwisata Indonesia. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mengumumkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara pada Februari 2015 meningkat secara signifikan sebanyak 11,9 persen jika diabandingkan pada Februari 2014.

Terjadi peningkatan trend dari tiga pintu masuk utama wisatawan mancanegara, Great bali, Great Jakarta, dan Great Batam, berdasarkan siaran pers Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang diterima oleh CNN Indonesia. Meski demikian terjadi penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Soekarno Hatta.

Bandara Soekarno Hatta kedatangan sebanyak 336.487 wisatawan asing, jumlah ini turun sekitar -8,44 persen, berdasarkan siaran pers Kemenpar.

“Diperkirakan, penurunan ini sifatnya hanya sementara waktu karena pada Januari hingga Februari wisma banyak yang mengalihkan melalui pintu masuk Ngurah Rai Bali.”

“Secara kumulatif, Januari hingga Februari 201, kunjungan wisman melalui Ngurai Rai sebanyak 621.827 atau naik 13, 46 persen,” kata pihak komunikasi publik Kemenpar RI.

Sementara itu, kunjungan wisatawan mancanegara melalui Batam adalah sebanyak 234.120 atau naik 8,14 persen.

Meski demikian, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, trend pariwisata Indonesia semakin membaik. Dalam siaran pers yang diterima oleh CNN Indonesia dia mengatakan, “Ini menguatkan keyakinan kita terhadap capaian kunjungan wisma tahun ini sebesar 12 juta dan naik menjadi 20 juta pada 2019 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo,”

Arief berkata, membaiknya trend kunjungan wisatawan mancanegara itu terlihat dari 16 pasar utama, dengan lima pasar andalan di Singapura, Malaysia, Tiongkok, Australia, dan Jepang yang jumlahnya semakin meningkat.

Selain itu Kementerian Pariwisata RI juga mengeluarkan kebijakan tambahan negara-negara bebas visa untuk kunjungan singkat ke Indonesia. “Dengan adanya kebijakan tambahan 30 negara bebas visa dalam akan mendorong meningkatkan kunjungan wisman,” kata Arief seperti dilansir dalam siaran pers Kemenpar RI.

Baca juga:  Jakarta Tourism Expo Diskon Paket Wisata Murah dan Efisien

Akan ada total 45 negara yang dapat menikmati fasilitas Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) ke Indonesia. Kebijakan ini akan mengalirkan devisa langsung sekitar US$ 1 miliar atau sekitar Rp 12 – 13 triliun per tahun.

Strategi pemasaran akan difokuskan pada branding Wonderfull Indonesia dan Pesona Indonesia serta promosi melalui jalur digital atau online. Selain itu, pemerintah juga berencana mengembangkan e-tourism.

 

Sumber

Previous articlePesawat Selamat Setelah Tersambar Petir
Next articleSaat KAA 2015, AirAsia Membatalkan Beberapa Penerbangan