Static Discharge: Benarkah Penangkal Petir?

2691

Beberapa orang masih beranggapan bahwa di pesawat sudah dipasang komponen penangkal petir yang disebut dengan static discharger. Komponen tersebut diyakini bisa menghindarkan pesawat dari gangguan atau lecutan listrik akibat petir pada saat terbang. Sebenarnya seperti apakah static discharger yang banyak dipasang di pesawat udara? Benarkah komponen tersebut merupakan penangkal petir?

Pesawat udara dirancang untuk bisa menjalankan misinya dalam kondisi aman dan nyaman. Tak luput dari aspek perancangannya adalah adanya sistem untuk mengurangi adanya gangguan elektrik statis yang mungkin timbul akibat adanya gesekan antara udara atau awan dengan permukaan badan pesawat. Untuk itulah di pesawat sudah terpasang komponen dengan sebutan Static Discharger.

Terjadinya Listrik Statis di Pesawat

Secara umum, listrik statis terjadi pada saat sebuah benda yang mempunyai beda muatan listrik saling tersambung atau terhubung sehingga elektron bermuatan negatif akan berpindah dari benda yang satu  ke benda yang lainnya. Ketidakseimbangan elektron ini akan menyebabkan benda yang kehilangan elektron akan menjadi bermuatan positif dan yang menerimanya menjadi bermuatan negatif.

Perpindahan elektron ini sering terjadi pada saat terjadinya gesekan antara dua buah benda, seperti penggaris yang akan mengangkat sobekan kertas setelah digesekkan di lengan. Efek yang sama juga akan terjadi pada pesawat yang bergerak pada saat terbang di udara. Gesekan tersebut akan meloncatkan elektron dari atmosfer dan menyebabkannya terkumpul di permukaan kulit pesawat udara.

Terjadinya listrik statis ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan dua benda yang terlibat dalam mengantarkan listrik. Logam merupakan pengantar yang baik dan memungkinkan elektron mengalir dengan bebas.

Pesawat udara yang terbang lebih tinggi dengan kelembaban udara yang lebih tinggi juga sangat memungkinkan terjadinya sifat pengantar (conductivity) yang lebih baik. Akibatnya potensi timbulnya listrik statis pada saat terbang jelajah (cruise) dengan flight level lebih tinggi cenderung menjadi lebih besar karena udara yang berfungsi sebagai pemisah (insulator) akan mencegah kelebihan elektron kembali ke udara.

Baca juga:  Para Pilot Cebu Pacific Air Akan Dilengkapi Dengan Aviobook

Muatan listrik tersebut akhirnya dapat semakin membesar sehingga kelebihan elektron akan semakin mengionisasi partikel udara dan memungkinkan terciptanya lingkaran cahaya listrik (corona) di sekitar pesawat. Corona ini akan meyebabkan elektron terlepas kembali ke udara sekitar dan menghamburkan muatan di pesawat.

Celakanya, kejadian tersebut (pelepasan corona) lebih sering terjadi pada bagian pesawat yang lebih berbentuk seperti antena komunikasi dan navigasi yang sangat berperanan dalam menerima dan mengirimkan ge­lombang radio.

Static Discharger

Secara umum dikanal juga sebagai sumbu statis (static wicks) atau sumbu pelepasan statik (static discharger wicks). Untuk pesawat sekelas Boeing 737, komponen ini mempunyai karak­teristik hambatan listrik yang tinggi (high electrical resistance) yang berkisar antara 6-100 Megaohm dengan kapasitas tegangan listrik yang lebih rendah dibandingkan lingkungan di sekitar badan pesawat.

Komponen ini akan mengontrol pelepasan tegangan listrik ke atmosfer, mengisolasi suara dan mencegahnya dari interferensi terhadap peralatan komunikasi sehingga bisa meminimalkan terjadinya gangguan penerimaan radio pada saat adanya listrik statis yang mengalir di pesawat.

Static discharge ini akan membuang listrik statis yang terjadi sejauh mungkin dari badan pesawat. Kondisi inilah yang memastikan bahwa hanya akan ada sedikit listrik statis yang akan bisa mencapai antena radio penerima di pesawat.

Statik discharger juga mempunyai keuntungan lainnya terkait ke­selamatan penerbangan. Pada saat terjadinya sambaran petir, pesawat yang dilengkapi komponen tersebut akan mempunyai kemampuan untuk meneruskan kelebihan muatan listrik melalui kulit dan struktur pesawat ke static wicks, sehingga muatan tersebut bisa secara aman dibuang kembali ke atmoster. Kejadian yang berulang-ulang dengan muatan listrik yang besar bisa mengakibatkan static wicks yang terpasang akan terbakar atau meleleh habis.

Baca juga:  Untuk Menambah Aksesibilitas Soekarno-Hatta Bangun Helicity-Port

Secara konfigurasi, setiap titik pelepasan (discharger) memiliki ujung yang berupa serat karbon yang semakin menipis pada bagian batangnya. Batang tersebut merupakan bahan yang mempunyai sifat mengantarkan (conducting) dan dasarnya akan me­nempel pada bagian logam di pesawat.

Komponen utama yang ada di dalam static discharger  terdiri dari 3 bagian utama, antara lain: discharger (pelepas), discharger base (rumah pelepas) dan adapter plate (papan penyesuai). Discharger merupakan komponen yang berfungsi melepaskan muatan elektrik statis yang ada di pesawat ke udara. Discharger base berfungsi sebagai tempat menempelnya discharger. Sedangkan adapter plate merupakan penyesuai (adapter) untuk menempelkan discharger base ke bagian pesawat di mana static discharger terpasang. Bahkan beberapa jenis static discharge memungkinkan untuk dipasang langsung dengan menempelkan discharge base langsung ke pesawat dan tanpa menggunakan adapter plate.

Jenis Static Discharger

Secara umum ada ada dua jenis static discharger yang dipasang di pesawat dan  identik dengan lokasi pemasangannya, yaitu:

1. Trailing Edge Static Discharger

Static discharge jenis ini dipasang pada area trailing edge di pesawat, bisa di trailing edge bagian sayap, trailing edge horizontal stabilizer ataupun trai­ling edge vertical stabilizer.

Untuk pesawat Boeing 737-800 atau sejenisnya, static discharger akan me­nempel di discharger base dan dikuatkan dengan 1 (satu) buah setscrew di­tambah 4 (empat) buah rivet atau sekrup (screw). Beberapa konfigurasi pesawat disiapkan dengan konfigurasi discharger base yang menempel di adapter plate menggunakan 6 (enam) buah screw.

2. Tip Static Discharger

Static discharger jenis ini dipasang pada area ujung (tip) di pesawat, bisa di tip bagian sayap, tip horizontal stabilizer ataupun tip vertical stabilizer. Untuk pesawat Boeing 737-800 atau sejenisnya, static discharge akan menempel di discharger base dan dikuatkan dengan 1 (satu) buah setscrew ditambah 4 (empat) buah rivet atau screw. Dilihat dari sisi ukuran, maka tip discharger akan mempunyai ukuran yang lebih kecil dibandingkan trailing edge discharger.

Baca juga:  Plan all your trips on your smartphone or tablet

Dari jumlah yang terpasang di pesawat  maka di setiap sayap akan terpasang 2 (dua) trailing edge discharger, di vertical stabilizer akan terpasang 1 (satu) tip discharger dan 3 (tiga) trailing edge discharger sedangkan pada tiap horizontal stabilizer terpasang 1 (satu) tip discharger dan 2 (dua) trailing edge discharger. Jumlah ini tentunya akan sangat bervariasi mengikuti perhitungan pabrikan pesawat dalam merancang sebuah tipe pesawat udara.

Sumber

Previous articleAllen Eugene Paulson, Penjual Koran Pembangun Pabrik Gulstream
Next articleJika Abu Vulkanik Menyelimuti Penerbangan