Manajemen baru PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) yang baru dilantik tiga minggu bergerak cepat. Mereka mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 5 triliun pada tahun ini. Sebagian besar dari anggaran tersebut digunakan untuk membiayai pengembangan bandara internasional Soekarno-Hatta.
Dirut Budi Karya Sumadi menjelaskan, sebenarnya ada 13 bandara di bawah AP II yang akan dibenahi. Baik pengemÂbangan fisik maupun layanan kepada para pengguna. Tetapi, Bandara Soekarno Hatta mendapat prioritas karena dianggap bukan hanya sarana transportasi. ”Tapi, gerbang ekonomi dan budaya Indonesia,” ujarnya.
Dia menuturkan, pengembangan di bandara internasional itu dilakukan secara menyeluruh. Yakni, terminal (T) 1, 2, dan 3. Tetapi, untuk tahun ini, yang menjadi fokus adalah penyelesaian pengembangan terminal 3. Setelah itu, pengembangan baru dilanjutkan pada dua terminal lainnya. ”Terminal tiga diharapkan selesai akhir tahun. Pada Maret atau April 2016 sudah bisa beroperasi,” imbuhnya.
Direktur Pelayanan AP II Ituk Herarindri mengungkapkan, manajemen ingin menjadikan bandara-bandara itu sebagai smile airport. Jadi, penumpang datang dan pulang dengan senyum. ”Tapi, itu nanti, sekarang upaya awal, yang basic service dulu,” ucapnya.
Direktur Komersial AP II Faik Fahmi menyatakan, perintah Menhub Ignasius Jonan untuk menghapus loket tiket juga masuk dalam program prioritas. Untuk tahap awal, kebijakan tersebut akan diterapkan di empat bandara pada 1 April. ”Untuk menghapus praktik percaloan tiket,” terangnya.
Namun, penumpang yang perlu terbang dadakan bukan berarti tidak bisa membeli tiket di bandara. Nanti ada bilik customer service yang bisa membantu pembelian tiket secara online.