Merasakan penerbangan dalam hitungan detik? Seperti apa ya rasanya? Naik pesawat pada umumnya bisa berjam-jam dan akan membuat bosan. Tapi rute penerbangan ini berbeda loh Airporters, karena cuma terbang dalam hitungan menit bahkan detik.
Maskapai asal Austria, Viennaline mengoperasikan penerbangan dari St Gallen-Altenrhein Airport (Swiss) menuju Friedrichafen Airport (Jerman). Ke dua bandara ini hanya berjarak 20 km dengan waktu penerbangan 8 menit. Namun sayang rute ini ditutup karena sedikitnya penumpang yang terbang.
Maskapai Loganair di Skotlandia memiliki rute penerbangan ke dari Pulau Westray ke Papa Westray. Jarak ke dua pulau ini hanya 3 km dengan lama penerbangan tak kurang dari satu menit. Namun jika langit cerah penerbangan bisa ditempuh dengan hanya 53 detik.
Indonesia juga punya rute penerbangan terpendek lho, yaitu dari Kagata ke Apowo di Papua. Pesawat Matt Dearden’s Pilatus PC-6 Turbo Porter menempuh jarak 2 km dan mampu membawa 10 penumpang.
Maskapai Royal Air Maroc memiliki rute penerbangan dari Tanglers (Maroko) ke Gibraltar (Inggris). Jarak terbang yang ditempuh sejauh 69 km dengan pesawat turboprop ATR-72.
Penerbangan jarak pendek juga menghubungkan dua ibu kota yaitu Kinshasa (Republik Demokratik Kongo) ke Brazzaville (Republik Kongo). Jarak yang ditempuh sejauh 26 km dengan maskapai Camair Co, Ethiopian Airlines, dan ASKY.
Maskapai Greater Toronto Airways di Amerika Utara melayani penerbangan dari bandara Toronto City Airport ke Niagara District Airport. Jarak yang ditempuh hanya 51 km dengan lama penerbangan 15 menit.
