Menpar Meminta AirAsia Buka Rute Direct Flight dari India dan China

71
Penambahan rute baru AirAsia di Indonesia dari India dan China memiliki Potensi paling besar di dunia

Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta maskapai penerbangan AirAsia Indonesia untuk membuka rute penerbangan langsung baru ke Indonesia. Hal itu disampaikan seusai pertemuan dengan pihak manajemen AirAsia Indonesia di Kantor AirAsia Indonesia, Banten, Senin (17/4/2017).

“Untuk mencapai 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia kita kekurangan 2 juta seat. Oleh karenanya saya hadir di sini untuk minta dukungan ke rekan-rekan AirAsia untuk menambah rute penerbangan terutama rute-rute yang baru,” kata Arief.

Seperti yang dipaparkan oleh Kompas.com, penambahan rute baru AirAsia ke Indonesia tersebut adalah dari India dan China. Menurut Arief, menambahkan dua negara tersebut adalah potensi yang paling besar di dunia. “Jadi aneh sekali kalau dari secondary city di China tidak ada direct flight ke Indonesia. Demikian juga India itu belum ada direct flight (ke Indonesia) walaupun nanti harus transit di Kuala Lumpur,” katanya.

Menurut Menpar, 60 persen wisatawan mancanegara menyukai penerbangan langsung. Arief melanjutkan, potensi pasar wisatawan mancanegara dari India sebanyak 300.000 orang. “Tujuannya (wisatawan India) sangat jelas pertama ke Bali, kedua Jakarta, dan Medan,” jelasnya.

Chief Excutive Officer Grup AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan, siap mendukung permintaan dua rute baru tersebut. Pasalnya, menurut Dendy, AirAsia memiliki pasar yang sangat kuat di China dan India. “Tentunya kami siap mendukung program-program Kementerian Pariwisata,” ujar Dendy.

Arief menambahkan rute penerbangan baru ke China bakal dioperasikan AirAsia pada bulan Oktober. Sementara, untuk rute ke India akan dioperasikan pada Mei nanti. Arief Yahya melakukan kunjungan ke kantor maskapai penerbangan nasional dan swasta serta otoritas bandara di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (17/4/2017).

Arief mengawali kunjungan kerja ke kantor maskapai penerbangan AirAsia Indonesia. Selanjutnya, maskapai Sriwijaya Air, Angkasa Pura II, dan Garuda Indonesia juga disambangi Arief. Kunjungan itu dalam rangka membangun komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder khususnya dari unsur 3A (airlines, airports, dan authorities) dalam mendukung target pariwisata tahun 2017-2019.

Previous articleBudget Airlines Asal Korea Siap ‘Landing’ di Lombok
Next articlePemeriksaan HP, Laptop dan Barang Elektronik Penumpang Pesawat Makin Diperketat, Ini Alasan Kemenhub