Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan Bayuwangi Akan Go Internasional

178

Pendidikan dan pelatihan penerbangan bayuwangi mencanangkan go internasional untuk terus meningkatkan kualitas. Sebelumnya, para instruktur akan menjalani pelatihan di luar negeri untuk mempunyai kualifikasi internasional.

Loka Banyuwangi adalah harapan. Harapan agar sekolah penerbang nasional bisa menjadi raja di negeri sendiri. Begitu setidaknya harapan yang dilontarkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo. “Kita nantinya bisa pasok pilot sendiri. Jadi maskapai nasional tidak memakai pilot asing,” ujar pria yang akrab disapa Tommy ini.

Sekolah yang punya nama asli Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3) Banyuwangi ini adalah sekolah kedua untuk pendidikan penerbang yang dimiliki Pemerintah. Keberadaannya di bawah kendali BPSDM Kementerian Perhubungan. Sekolah ini terletak di kompleks Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, kabupaten paling timur di Pulau Jawa yang mempunyai motto “Sunrise of Java”.

Fasilitas mewah

Kelahiran Loka Banyuwangi memang rumit. Sebelumnya unit ini menjadi bagian Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya. Dibentuk pada 26 November 2012. Saat Angkasa meliput ATKP Surabaya pada akhir tahun itu, mendapati taruna-taruna penerbang batch 1 yang saat itu sudah mulai masuk.

Sambil mendidik taruna di Surabaya, pihak ATKP dan BPSDM menyiapkan lokasi di Banyuwangi untuk latihan terbang. Benar saja, pada 23 Desember 2013, unit ini resmi pindah di Banyuwangi. Tidak hanya untuk latihan terbang namun juga mendirikan sekolah sendiri.

Selama dua tahun perjalanannya, LP3 Banyuwangi ternyata berkembang sangat cepat. Pada awalnya, untuk operasional latihan terbang, sekolah ini masih meminjam dua unit pesawat latih dari STPI Curug. Saat ini mereka sudah memiliki sendiri sembilan pesawat latih. Tahun depan sudah dianggarkan pengadaan tiga pesawat latih baru single engine. Bahkan juga ada program untuk mengadakan pesawat latih multy engine dan rotary wing (helikopter).

Baca juga:  Angkasa Pura II meluncurkan identitas baru

Sampai akhir 2014, Loka Banyuwangi sudah mempunyai 8 batch siswa. Jumlah keseluruhan taruna-taruni yang dididik mencapai 103 orang. Semua taruna-taruni mendapat beasiswa penuh. Termasuk taruna-taruni dari Papua dan Papua Barat yang terkumpul di batch 3.

Loka Banyuwangi juga mempunyai kompleks yang terbilang megah dan mewah. Tiga gedung megah yaitu gedung perkantoran terpadu dengan ruang kelas serta asrama dan hanggar telah berdiri di areal seluas 2,5 hektar. Di samping itu juga ada fasilitas lain seperti ruang olahraga, oase, masjid dan lainnya.

 

Sumber

Sumber Gambar

Previous articleBerkunjung ke Malaysia? Ini 5 Tempat Wisata Di Malaysia Favorit Traveler
Next articleTurkish Airlines Tergelincir di Nepal