JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) tengah menunggu surat persetujuan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan ground breaking pengembangan Bandar Udara (Bandara) Ahmad Yani, Semarang.
Direktur Utama Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan, Bandara Ahmad Yani ini merupakan bandara pertama yang memanfaatkan aset negara. Menurutnya, jika memang disetujui, maka akan segera dilakukan pembangunan.
“Kita minta persetujuan dari DJKN, setelah ada persetujuan, segera ground breaking Januari ini,” ungkap Direktur Utama AP I, Tommy Soetomo saat ditemui dalam acara Peresmian Media Centre dan Logo HUT ke-50 di kantor pusat AP I, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Tommy menjelaskan, pengembangan bandara tersebut dilakukan di atas lahan baru, sedangkan lahan yang lama dikembalikan ke Angkatan Darat.
Dia menambahkan, dengan pengembangan Bandara Ahmad Yani dapat meningkat kapasitas penumpang. Saat ini hanya mampu menampung sekitar 600 ribu penumpang dalam setahun.
Kemudian setelah dilakukan pengembangan, bandara tersebut mampu menampung 3 hingga 4 juta penumpang dalam setahun. “Besaran investasi untuk pengembangan Bandara Ahmad Yani sebesar Rp1,5 triliun,” pungkasnya. ()