Seperti di beberapa bandara lainnya, banyak calon penumpang pesawat kecewa akibat loket tiket ditiadakan lagi semenjak awal bulan maret lalu.
Peniadaan loket tiket ini akan resmi dijalankan per 15 Maret 2015 dan kini, deretan loket penjualan tiket di Bandara Juanda sudah mulai dibersihkan. Nantinya loket-loket itu akan dijadikan tempat customer service masing-masing maskapai.
Calon penumpang kini sudah tak bisa lagi membeli tiket secara manual di areal Bandara, melainkan harus lewat online atau tempat penjualan tiket lainnya di luar area Bandara.
Sebelumnya, pihak AP I juga sudah melakukan sosialiasi, di antaranya pemasangan spanduk pengumuman dan pemberitahuan lewat pengumuman suara, baik di Terminal 1 maupun Terminal 2, Bandara Juanda.
Salah satu calon penumpang, Rosiana, mengaku kecewa dan tidak setuju dengan ditiadakannya counter ticket di Bandara Juanda. Alasannya, karena tidak semua warga calon penumpang mengerti IT atau pemesanan tiket melalui sistem online.
“Harusnya (masih) ada penjualan tiket secara manual di area Bandara,” ketus Rosiana ketika tahu tak bisa lagi beli tiket pesawat di loket bandara.
Sementara itu General Manager AP I Surabaya, Efrizal Chaniago mengatakan, penutupan loket penjualan tiket ini menindaklanjuti Surat Keputusan Kementerian Perhubungan pada Desember 2014.
Peniadaan loket penjualan tiket ini untuk kenyamanan dan keamanan para calon penumpang, serta membersihkan praktek calo.
Sesuai instruksi Menhub, Ignasius Jonan, peniadaan loket penjualan tiket ini akan dilakukan di seluruh bandara di Indonesia secara bertahap. Sebelumnya, Soetta dan Kualanamu sudah menerapkan aturan ini per 1 Maret 2015.