Apa yang Menarik di Sade?

261

Sade adalah kehidupan serba tradisional dan natural. Disini Anda akan menemui populasi umat Islam suku Sasak dengan rumah yang terbuat dari bambu bertatapkan alang-alang. Dusun Sade terletak di kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, berjarak 30 kilometer dari Mataram.

Dusun ini berada di tepi jalan raya Praya-Kuta. Anda tidak akan sulit menemukannya karena terdapat papan besar penunjuk tempat. Selain adanya penunjuk, corak dusun yang begitu unik membuat tempat ini amat mudah dikenali.

Corak pertama menarik adalah konstruksi rumahnya. Bisa dilihat dari bangunan rumah yang terkesan sangat tradisional. Atapnya dari ijuk, kuda-kuda atapnya memakai bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan langsung beralaskan tanah.

Suku sasak adalah suku asli Lombok yang menganut agama Islam Wektu Telu yakni Islam yang memiliki unsur-unsur Hindu Budha. Selain umat Muslim, dusun ini juga dihuni kelompok minoritas Bodha. Penganut Bodha masih mempercayai animisme berpadu dengan Buddhisme. Masyarakat dusun Sade memang menolak modernisasi. Mereka nyaman hidup dengan cara mereka sendiri.

Sade adalah cerminan suku asli Sasak Lombok. Desa Sade masih menyuguhkan suasana perkampungan asli pribumi Lombok. Tak heran jika kehidupan tradisional masih sangat kental disini. Wanita dusun Sade bermatapencaharian sebagai penenun. Mereka mampu menghasilkan tenun ikat yang indah khas Lombok dan menjadi pilihan cinderamata wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Sedangkan kaum pria-nya berprofesi sebagai petani.

Meski terletak persis di samping jalan raya aspal nan mulus, penduduk Desa Sade di Rembitan, Lombok Tengah masih berpegang teguh menjaga keaslian desa. Orang Sasak Sade menamakan bangunan itu ‘bale’. Ada delapan bale yaitu Bale Tani, Jajar Sekenam, Bonter, Beleq, Berugag, Tajuk dan Bencingah. Bale-bale itu dibedakan berdasarkan fungsinya. Ada 150 Kepala Keluarga (KK) di Sade. Dulu, penduduknya banyak yang menganut Islam Wektu Telu (hanya tiga kali sholat dalam sehari).

Baca juga:  Melepas Sepatu di Dalam Pesawat Bisa Berbahaya, Ini Alasannya

Anda tidak akan rugi berkunjung ke Dusun Sade. Tidak hanya disuguhi kehidupan yang masih alami, tetapi juga budaya seperti kesenian dan tarian. Tarian Oncer dan kesenian Gendang Beleq adalah budaya yang paling populer di dusun ini.

Previous articleIntip Tips Ini Agar Tak Tersesat Saat Menunaikan Haji
Next articleBerpergian Menggunakan Pesawat Saat Hamil? Simak Tipsnya Dari Citilink