30 Negara Bebas Visa Jadi Target Maskapai Penerbangan

81

Pemerintah telah merilis enam paket kebijakan ekonomi  guna menstabilkan rupiah. Salah dari kebijakan tersebut adalah membebaskan visa kunjungan singkat terhadap wisatawan dari 30 negara. dengan adanya pembebasan visa tersebut, akan memiliki dampak positif untuk sektor penerbangan yang ada di Indonesia.

Arista Atmadja seorang Pengamat Penerbangan dari Universitas Gjah Mada menuturkan, pembebasan visa terhadap 30 negara akan menjadikan wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Indonesia. Sejalan dengan wisatawan asing yang berminat ke Indonesia maka akan dapat mendongkrak traffic penerbangan atau maskapai.

“Potensinya sangat besar sekali muali dari Eropa terlebih China sehingga diharapkan dapat meingkatkan traffic. Semoga saja maskapai Indonesia juga ikut merasakan keuntungan ini,” ungkap Arista, Minggu (22/ 03/ 2015).

Lebih lanjut ia menambahkan, hingga saat ini maskapai seperti halnya PT Garuda Indonesia Tbk juga memenuhi layanan standart internasional. Diharapkan pembebasan visa 30 negara tersebut juga dapat memberikan keuntungan bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disektor penerbangan serta maskapai lainya.

Kendati demikian, Arista mengingkan agar duta besar Indonesia dan para pelaku usaha ekonomi juga gencar mempromosikan pembebasan 30 visa negara tersebut. Langkah itu dilakukan sebagai salah satu paket kebijakan ekonomi untuk berjalan lebih efektif.

“Duta besar dituntut untuk lebih gencar mensosialisasikan aturan bebas visa bagi 30 negara tersebut. Percuma jika dilakukan hanya dikawasan domestik tidak ada gunnya. Informasinya harus masih dilakukan di Luar Negeri,” ungkap Arista.

Pada kesempatan sebelumnya Indroyono Soesilo selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman menjelaskan pemerintah memiliki target 10 juta wisatawan akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada tahun 2015 dengan adanya pembebasan visa tersebut.

“Sasaran kami adalah 10 juta wisatawan pada tahun ini, akan tetapi Menteri Pariwisata sangat optimis 11 juta wisatawan bisa menembusnya,” papar Indroyono. Dari target tersebut wisatawan akan membelanjakan uangnya hingga US$ 1.200 di Indonesia, maka dari itu negara akan memperoleh pemasukan sebesar US$ 12 miliar dari sektor tersebut.

Baca juga:  Seorang Pria Bersembunyi di Bawah Roda Pesawat Garuda Indonesia

 

Sumber

Previous articlePenumpang AirAsia Muntah Karena “Terkurung 3 Jam” di Pesawat
Next articleKeindahan Taman Nasional Kerinci Seblat Milik Indonesia