JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) mempunyai ambisi besar untuk menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DI Yogyakarta) sebagai salah satu kota berlabel Airport City. Hal tersebut agar kota Yogyakarta menjadi pusat arus keluar masuk logistik dan wisatawan.
Direktur Utama AP I Tommy Soetomo menjelaskan, ambisi besar ini didasarkan karena Yogyakarta merupakan kota yang masuk dalam empat destinasi wisatawan terbesar selain Bali, Jakarta, dan Batam.
“Kami punya ambisi besar menjadikan Yogyakarta itu menjadi Airport City, kota dengan tulang punggung airport sebagai sarana transportasi dan logistik utama, nanti bisa disambung kereta,” ungkap Tommy saat ditemui dalam acara Peresmian Media Centre dan Logo HUT ke-50 di kantor pusat AP I, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Tommy menjelaskan, demi mendukung ambisinya tersebut AP I telah mengembangkan bandara baru di daerah Kulon Progo yang berada di sebelah selatan Yogyakarta.
“Kulon Progo kami sangat ambisius, karena Yogyakarta itu termasuk empat destinasi wisata,” ucapnya.
Menurut Tommy, di sisi lain potensi kota budaya tersebut kurang didukung dengan bandara Internasional Adisucipto yang tidak mampu lagi menerima penambahan jumlah penerbangan mengingat kapasitasnya sudah penuh.
“Sekarang tidak bisa menerima permohonan maskapai ke Jogja, karena itu basis militer juga,” jelasnya.
Sekedar informasi, pengembangan bandara baru yang akan berada di Kulon Progo saat ini sudah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan pemerintah pusat dan saat ini masih dalam tahap pembebasan tanah.
Bandara Internasional Adisucipto yang terletak di Maguwoharjo, Sleman ini hanya mampu menampung 4,9 juta penumpang per tahunnya. Sementara untuk bandara di Kulon Progo diperkirakan akan memiliki kapasitas. (kie) (wdi)