Rute Penerbangan ke Eropa, Garuda Targetkan WNI

79

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia membidik penumpang dari kalangan Warga Negara Indonesia (WNI) pada penerbangan antara Indonesia dan Eropa. Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan bahwa penumpang WNI dari dan menuju Eropa ini jumlahnya sangat banyak dan bisa memberikan kontribusi besar pada perusahaan.

Arif menuturkan, jika penumpang-penumpang WNI ini menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia, maka akan menopang pendapatan Garuda Indonesia sebesar 10 persen. “Makanya salah satu sasaran kami adalah bagaimana semua warga Indonesia di Eropa memakai penerbangan Garuda. Kalau itu bisa dilakukan, maka itu bisa menopang (pendapatan) kira-kira 10 persen,” kata Arif.

Menurut Arif, untuk menarik minat para WNI menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia, perusahaan memberikan diskon dengan tarif khusus. Meskipun demikian, dia tidak mengungkap berapa diskon yang diberikan oleh Garuda Indonesia. “Yang pasti harga kami terjangkau dan kompetitif jika dibandingkan dengan maskapai-maskapai lain,” kata Arif.

Pada rute penerbangan antara Jakarta dan Eropa, Garuda Indonesia memang harus bersaing dengan maskapai-maskapai penerbangan lain yang lebih mapan dan menawarkan jadwal penerbangan lebih banyak, seperti Singapore Airlines dan Emirates. Kedua maskapai penerbangan itu memang menyedot WNI paling banyak untuk diterbangkan ke Eropa dengan pangsa pasar masing-masing 24 persen dan 18 persen, sementara Garuda Indonesia di posisi ketiga dengan pangsa pasar 16 persen. “Kami berharap warga Indonesia yang selama ini memakai Singapore Airlines dan Emirates beralih ke kami, sehingga kami bisa mendapatkan porsi dari yang 24 persen dan 18 persen,” kata dia.

Arif pun masih optimis pasar penerbangan Garuda Indonesia di Eropa akan terus berkembang. Alasannya, Garuda Indonesia memiliki reputasi yang baik dan telah meraih berbagai penghargaan kelas dunia, mengalahkan maskapai-maskapai penerbangan yang sudah mapan sekalipun. Pada penerbangan Jakarta-Amsterdam-London, Garuda Indonesia tetap mengoperasikan pesawat Boeing 777-300ER yang dikonfigurasi dalam tiga kelas kabin, terdiri dari delapan kursi first class, 38 kursi kelas bisnis, dan 268 kursi kelas ekonomi.

Baca juga:  Kapasitas Terbatas, Lion Air Group Akui Bandara Halim Miliki Potensi Bagus

Sumber

Previous articleKumulonimbus, “Hantu” Bagi Dunia Penerbangan
Next articleDilarang Membuka Kaca Saat Pesawat Sedang Terbang!