Thai Lion Air Buka Penerbangan Nonstop Bangkok-Jakarta
Thai Lion Air, maskapai penerbangan afiliasi Lion Group di Thailand, akan membuka layanan nonsetop setiap hari dari Bangkok ke Jakarta dan Kuala Lumpur setelah resmi terbang perdana 4 Desember pekan lalu. Direktur Utama Thai Lion Air, Darsito Hendroseputro, mengatakan proses memperoleh hak lalu lintas udara internasional sudah diajukan. Dengan langkah itu, pihaknya bisa memberikan pilihan rute penerbangan dengan tarif yang konsisten rendah. “Kami telah mengajukan untuk hak lalu lintas udara internasional dan berencana untuk meluncurkan layanan nonsetop setiap hari dari Bangkok ke Jakarta dan Kuala Lumpur,” katanya dalam siaran pers dikutip Minggu (8/12/2013).
Ade Simanjuntak, Sekretaris Perusahaan Lion Air, belum dapat memberikan keterangan ditel terkait dengan rencana Thai Lion Air itu baik mengenai kapan rencana itu teralisasi maupun target tingkat isian penumpang atau passengers load factor. Perseroan itu kini didukung dua pesawat Boeing 737-900ER dan akan menambah dua pesawat lagi pada Maret tahun depan. Pesawat B737–900ER ini dilengkapi dengan Boeing Sky Interior dan merupakan model terbesar dari 737. Pesawat itu akan digunakan untuk meningkatkan frekuensi pada rute yang ada dan dipergunakan untuk mendukung peluncuran layanan domestik dan internasional baru yakni Bangkok-Hat Yai dan Bangkok-Singapura. “Dengan tarif penerbangan yang konsisten rendah, berarti orang memiliki kebebasan untuk menentukan kapan mereka terbang ketika mereka ingin terbang,” kata Darsito.
Pada 4 Desember pekan lalu, Thai Lion Air meluncurkan layanan penerbangan komersial perdana dari basisnya di Bandara Internasional Don Mueang Bangkok menuju Chiang Mai di Thailand Utara. Rute domestik Bangkok-Chiang Mai itu dilayani dua kali sehari dengan menggunakan pesawat B737-900ER dengan jadwal penerbangan pada pukul 11.20 dari Don Mueang Bangkok dan tiba di Chiang Mai pukul 12.35 waktu setempat. Penerbangan kedua berangkat dari Don Mueang pukul 15.40 waktu setempat dan tiba di Chiang Mai 16.55 waktu setempat. Sebaliknya, dari Chiang Mai berangkat pukul 13.20 dan tiba di Don Mueang pukul 14.35, penerbangan kedua dari Chiang Mai pukul 17.35, tiba di Don Mueang 18.50 waktu setempat.
Menurut Darsito, kehadiran maskapai ini akan mendorong pertumbuhan pasar penumpang pesawat di Thailand sekaligus memperkuat posisi Bangkok sebagai bandara penghubung atau hub udara internasional terkemuka. Menanggapi beroperasinya Thai Lion Air, Direktur Program New York University School of Law Singapore Programme, Alan Khee-Jin Tan, menilai ekspansi Lion Air cukup pesat terutama kini ke Asia. Kehadiran Thai Lion Air di Thailand mengindikasikan persaingan maskapai berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) kini melebar ke Asia Tenggara. “Sebelumnya Lion buka Malindo di Malaysia, yang notabene dia buka di markasnya Air Asia, pesaing utamanya untuk kelas LCC. Dengan dia buka lagi di Bangkok dengan kepemilikan 49%, saya melihat potensinya besar untuk berkembang,” katanya.
Dia menilai maskapai LCC tumbuh signifikan dalam dua tahun terakhir khususnya di Indonesia dan ASEAN Open Sky akan menjadi perhatian utama bagi Inodonesia untuk memperbaiki infrastruktur. Berdasarkan data lembaga riset penerbangan CAPA Center for Aviation, tingginya permintaan layanan penerbangan regional dan bertarif murah (LCC) menjadi pendorong utama pertumbuhan pasar penerbangan di kawasan ini dalam 10 tahun terakhir.