Penerbangan Beresiko Demi Semangat Kemerdekaan Indonesia

201

Sulistijo, Supardi, Sukarnan, dan Sudarmadji adalah tim penerbang yang hebat. Merekalah yang berani menerbangkan pesawat Cukiu yang merupakan pesawat tentara Jepang.

Cerita itu dimulai menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI yang pertama pada tanggal 17 Agustus 1946 para anggota Lanud Bugis yang sekarang dikenal dengan Lanud Abdurrahman Saleh berkeinginan menerbangkan pesawat Cukiu.

Pesawat Cukiu adalah pesawat buatan Jepang yang dibuat untuk mengintai dan dipersenjatai kaliber 7.7mm. Menggunakan radiator motor yang mempunyai kekuatan 450hp. Pesawat Cukiu memiliki kemampuan jarak tempuh mencapai 950km dengan batas ketinggian 5000m.

Sebelum rencana penerbangan dilakukan, para teknisi pesawat mulai memperbaiki pesawat Cukiu agar bisa terbang dengan aman dan lancar. Namun, masalah utamanya adalah para tentara Jepang sudah banyak yang meninggalkan Indonesia dan tidak ada yang berani menerbangkan pesawat tersebut.

Akhirnya dengan niat dan tekad yang keras demi semangat kemerdekaan. 4 orang pemberani mau menerbangkan pesawat Cukiu, berbekal pengalaman mengulik pesawat terbang mereka bersedia menerbangkannya.

Pagi harinya 2 pesawat Cukiu mulai terbang yang dipiloti oleh Sulistijo dan Sukarnan dengan juru tekhnik Supardi dan Sudarmadji.

Pesawat lepas landas dengan lancar dan mulai terbang mengelilingi kota Malang sambil mengobarkan semangat untuk penduduk Malang.

Terbang dengan lancara namun proses mendarat malah diluar dugaan, pesawat kedua mengalami kecelakaan sampai pesawat terbelah menjadi tiga bagian. Beruntungnya penerbang yang kurang pengalaman itu selamat dan hanya mengalami luka ringan. Pada akhirnya para penerbang pemberani itupun dijuluki “Pahlawan Teknik Udara Malang”.

Baca juga:  Pesawat Amfibi Milik Cina Sukses Lepas Landas
Previous articleMenteri BUMN Himbau AP I Perbaiki Bandara Pattimura Ambon
Next articleSpruce Creek, Sarangnya Para Pilot Pesawat Terbang