Jatuhnya FlyDubai 981 Diduga Akibat Human Error

322
Stasiun televisi Rusia, menyatakan pihaknya berhasil mendapatkan transkrip pembicaraan pada detik-detik terakhir sebelum pesawat tersebut menghunjam daratan saat mencoba melakukan pendaratan.

Musibah jatuhnya pesawat Boeing 737-800 FlyDubai di Rostov-on-Don, Rusia, pada 19 Maret 2016 pukul 03:50 pagi waktu setempat diduga akibat kesalahan awak pesawatnya atau human error. Rossiya-1, stasiun televisi Rusia, menyatakan pihaknya berhasil mendapatkan transkrip pembicaraan pada detik-detik terakhir sebelum pesawat yang membawa 62 orang tersebut menghunjam daratan saat mencoba melakukan pendaratan di tengah cuaca buruk. Saat kejadian angin kencang dilokasi hingga mencapai 100 km/jam. Meski begitu, stasiun tersebut mengatakan transkrip rekaman ini bukanlah merupakan bukti awal dari penyelidikan kasus tersebut.

Sebelum kejadian nahas tersebut terjadi, pilot diketahui membatalkan pendaratan setelah melakukan percobaan pertama akibat hujan dan angin kencang. Pesawat lalu berputar-putar di udara (holding) selama dua jam sebelum pilot yang terdiri dari Capt. Aristos Sokratous dan first officer Alejandro Alav kemudian memutuskan untuk melakukan percobaan pendaratan kedua.

Namun, 40 detik setelah memulai prosedur percobaan pendaratan salah satu pilot diketahui mematikan autopilot. Beberapa detik kemudian terdengar salah satu pilot berkata,” Jangan khawatir,” yang langsung disusul dengan teriakkan lainnya yang berbunyi “Jangan lakukan itu!”.

Beberapa detik kemudian terdengar teriakan “tarik, tarik!” dan disusul dengan suara jeritan yang terdengar selama 6 detik terakhir sebelum pesawat kemudian menabrak dan hancur didaratan. Seorang pakar penerbangan yang diundang oleh stasiun TV Rossiya-1 mengatakan kemungkinan faktor kelelahan turut menjadi penyebab terjadinya peristiwa tersebut.

Hingga saat ini Otoritas Penerbangan Rusia yang dibantu dengan tim dari Boeing dan Uni Emirat Arab masih melakukan investigasi awal atas kasus ini. Bahkan tim dari Rusia memasukkan adanya kemungkinan unsur kriminal dalam peristiwa tersebut.

Baca juga:  Tingkatkan Persaingan, Citilink Indonesia Akan Tambah Delapan Pesawat Baru
Previous articleAngkasa Pura II: Keamanan Bandara, Keselamatan Penumpang Prioritas Utama
Next articleAirport Tax di Bandara Soeta Kembali Naik. Ini Tarif Barunya!