Drone Internet Facebook Siap Mengudara Mengirimkan Koneksi

59

Sukses uji coba, Drone Facebook (Aquila) sebentar lagi akan mengudara dan siap melayani 4 Miliar penduduk dunia, Pengujian Aquila berlangsung di Arizona, Amerika Serikat. Namun ini bukan kali pertama Aquila dites oleh Facebook. Sebelumnya, drone internet tersebut pernah uji terbang perdana pada Juli 2016. Namun disayangkan di akhir tahun 2016, pengujian pesawat tanpa awak itu sempat mengalami kecelakaan.

Sebelumnya rancangan drone tersebut ternyata masih memiliki kelemahan di bagian strukturnya. Kelemahan struktur drone Aquila ini terungkap setelah penyelidik keselamatan transportasi AS, NTSB, mengatakan bahwa mereka sedang melakukan investigasi. Penyelidikan tersebut terkait dengan insiden kegagalan struktur (patah) drone Facebook saat uji terbang perdana pada 28 Juni lalu.

NTSB juga mengklasifikasikan kejadian patahnya struktur drone Facebook itu sebagai kecelakaan. Artinya, kerusakan yang dialami drone Facebook cukup substansial. Meski demikian, tidak ada korban jiwa atau efek kerusakan lain yang dihasilkannya.

Namun dalam proses pengujian, Facebook menyematkan banyak sensor di tubuh drone internet ini. Selama pengujian, drone terbang selama 1 jam 46 menit di atas ketinggian 3.000 kaki atau sekitar 910 meter.

Selama terbang, drone dengan bobot 450 kilogram itu dioperasikan secara autopilot. Meski demikian, ada tim yang memantau langsung untuk manuver dari drone yang punya bentang sayap lebih panjang dari Boeing 747 ini.

Tim penguji drone mengaku senang karena hasilnya memperlihatkan perkembangan yang signifikan dari sebelumnya.

“Kami berhasil mengumpulkan banyak data untuk membantu mengoptimalkan efisiensi Aquila. Belum ada pesawat tak berawak terbang selama berbulan-bulan, jadi kita perlu mengatur setiap detailnya,” ujar pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg, Selasa (4/7/2017).

Facebook berharap nantinya, sekelompok Aquila bisa terbang setidaknya selama tiga bulan di ketinggian 18 kilometer dan berkomunikasi satu sama lain untuk menghantarkan akses internet.

Zuckerberg mengatakan rencana jangka panjang dari Aquila ini dapat menyediakan akses internet kepada sekitar 4 miliar orang yang saat ini dikatakan dalam ‘kegelapan’.

“Ketika Aquila telah siap, itu akan menjadi pesawat bertenaga surya yang memancarkan konektivitas internet ke seluruh dunia,” ungkapnya.

Previous articleLaptop Keluarkan Asap Buat Penerbangan Jetblue Mendarat Darurat
Next articleMaskapai Ini Hidangkan Makanan Yang Merusak Selera