Dirjen Perhubungan Udara Himbau Maskapai dan Pengelola Bandara Berikan Pelayanan Terbaik

38

Operator penerbangan termasuk maskapai dan pengelola bandara diminta berikan pelayanan terbaik terhadap penumpang sesuai peraturan yang berlaku. Hal tersebut diutarakan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menanggapi beberapa kejadian terkait rusaknya koper salah seorang penumpang dan pembatalan penerbangan yang terjadi belum lama ini.

“Semua operator penerbangan harus memberikan pelayanan yang semaksimal dan terbaik kepada para penumpang. Jangan sampai membuat penumpang kecewa karena mereka sudah membayar mahal dan mereka berhak untuk mendapatkan pelayanan terbaik,” jelas Agus Santoso dalam siaran persnya di situs resmi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Rabu (17/1/2018).

Menurut Agus, peraturan terkait himbauan perbaikan pelayanan penumpang telah diatur dalam UU no. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen serta Peraturan Menteri Perhubungan no. PM 89 tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Di Indonesia.

Operator penerbangan wajib memberikan informasi sebenar-benarnya kepada penumpang terkait kejadian tersebut. Operator penerbangan juga harus bertanggung jawab jika ternyata terbukti melakukan kesalahan. Dengan demikian akan dapat meminimalkan resiko dan tidak berlanjut menjadi kejadian negative yang lebih besar lagi .

Agar bisa memberikan pelayanan prima kepada penumpang, setiap operator penerbangan harus terus melakukan koreksi dan perbaikan internal perusahaan. Baik itu dari sisi SDM, sistem, SOP, dan yang lainnya.

“Kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi kepada operator penerbangan yang tidak memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang sesuai aturan yang berlaku. Saya ingin kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Agus Santoso.

Di sisi lain, Agus juga menghimbau kepada para penumpang untuk mematuhi aturan penerbangan yang berlaku. Semua aturan penerbangan sudah dibuat secara internasional agar operasional penerbangan berlangsung secara selamat, aman, dan nyaman. Penumpang agar tidak segan-segan meminta bantuan dan melaporkan kepada petugas jika menghadapi masalah.

Baca juga:  29 Maret 2015, Airbus A340-300 Virgin Atlantic Terbang Untuk Terakhir Kali

“Baik penumpang ataupun petugas operator penerbangan harus saling terbuka dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah sebaik-baiknya,” tambah Agus.

Dalam bisnis jasa penerbangan, pelayanan prima sangatlah penting. Pelayanan yang maksimal akan menciptakan kepercayaan dan loyalitas penumpang. Pada akhirnya penumpang akan bertambah. Dan ini akan menumbuhkan bisnis penerbangan lebih baik lagi.

Previous articleEva Air Tebar Pesona Lewat Pramugarinya
Next articleBadai Dingin Terjang Texas, 800 Penerbangan Dibatalkan