Boeing 737Max 10X, Pesawat Baru Yang Siap Saingi Airbus

256

Meningkatnya persaingan industri, membuat setiap perusahaan tak cukup hanya sebatas menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar. Tetapi juga harus mampu menciptakan tren dan berinovasi, tak terkecuali pada industri pesawat terbang.

Pemain lama tidak boleh terlena dengan tingginya angka penjualan yang pernah dicapai, kompetitor selalu siap menerkam pasar kapan pun saat mereka lengah. Setidaknya inilah yang dilakukan Boeing, sebuah perusahaan pembuat pesawat dan aeroangkasa yang telah berdiri selama 100 tahun.

Menyadari di tengah iklim politik dan ekonomi global yang tidak pasti, perusahaan yang bermarkas di Chicago, Amerika Serikat ini mengurangi biaya namun juga perlu membuat produk yang mempunyai kualitas untuk bersaing. Boeing mulai melakukan pengembangan pesawat baru yang berukuran medium untuk menyaingi Airbus, produsen pesawat komersial yang berbasis di Toulouse, Prancis yang saat ini mendominasi untuk jenis pesawat medium ini.

Dikutip dari Antara, pesawat baru tersebut dikenal sebagai 737 MAX 10X, akan menawarkan jarak yang lebih jauh dibandingkan armada pesawat lorong tunggal Boeing saat ini, menyaingi Airbus A321neo, yang akan mengangkut hingga 240 penumpang.

Pesawat tersebut terkenal di kalangan maskapai penerbangan bertarif murah yang merupakan pasar penting bagi kedua produsen pesawat itu. Pesawat ini dibuat untuk rute lintas negara, seperti New York ke Los Angeles. Pesawat Boeing terbaru itu diperkirakan akan mulai beroperasi pada 2020, ungkap Tinseth, wakil presiden pemasaran untuk divisi komersial Boeing.

Perusahaan pesawat kelas dunia ini nampaknya tengah serius memperbaiki pendapatan perusahaan. Boeing segera melakukan perbaikan setelah di tahun 2016 lalu mendapat tamparan keras atas penjualan kompetitornya Airbus yang mampu mengokohkan posisinya di dunia penerbangan. Sebanyak 688 unit pesawat terbang komersial bisa diserahkan kepada 82 pemesan, dari 731 unit pesanan pasti pada 2016, dan jumlah backlog yang sangat sehat, yaitu 6.874 unit pesawat terbang.

Baca juga:  Pintu Darurat Pesawat Ini Lepas Saat Mendarat

Sebagai pelaku industri kita harus menyadari bahwa pasar selalu memainkan dinamikanya, untuk tetap menjadi perusahaan nomor satu kita harus mampu membaca peluang terbaik bukan sekedar meramal. Lakukan perbaikan terus menerus sampai Anda menjadi yang terbaik karena kompetitor Anda selalu membayangi Anda. Setidaknya Anda harus satu langkah di depan mereka.

Previous articleAuto Bag Drop: Inovasi AirAsia Mengurangi Antrian Bagasi
Next articleSmart Luggage Canggih Ini Akan Mempersingkat Waktu di Baggage Drop