Sakai – Akses transportasi yang mudah dari bandara, membuat wisatawanmakin banyak datang ke satu kota. Dari Bandara Internasional Kansai di Jepang, ada kereta nyaman untuk wisatawan menuju Kota Sakai. Indonesia pun perlu punya.
Kota Sakai, Jepang terkenal akan kekayaan sejarah dan budayanya. Tak perlu risau akan aksesnya. Dari Bandara Internasional Kansai, beberapa kereta akan membawa Anda ke Sakai. Salah satunya, kereta Rapi:t (baca: Rapit).
detikTravel sempat menjajal kereta Rapi:t, kereta rel listrik dari Sakai ke Bandara Kansai dalam Media Sakai ASEAN Week 2013 beberapa waktu lalu. Saya, bagian dari para jurnalis dari ASEAN menjajal kereta Rapi:t dari Stasiun Sakai, di atas Mal Platz-platz yang terletak persis di seberang hotel tempat kami menginap, Hotel Agora Regency.
Kebetulan tiket sudah disediakan. Namun, bila membeli tiket sendiri Anda bisa membeli di mesin penjual tiket otomatis. Harganya untuk kereta Rapi:t ini adalah JPY 1.500 atau sekitar Rp 150 ribu untuk dewasa dan setengahnya buat anak-anak untuk rute Sakai-Bandara Kansai. Bila uang Anda berlebih, jangan khawatir, mesin penjual tiket ini akan jujur mengeluarkan uang kembalian.
Bentuk tiketnya bukan seperti kartu tiket KRL Commuter Line yang terbuat dari plastik, tiket kereta ini terbuat dari kertas karton kecil seukuran 5×6 cm. Bila hendak masuk ke peron, tiket dimasukkan ke mesin gerbang peron otomatis, kemudian penumpang masuk ke besi putar seperti mesin gerbang peron KRL, kemudian mengambil tiket yang keluar secara otomatis di ujung mesin satunya. Simpan tiket itu untuk keluar dari gerbang peron stasiun tujuan dengan memasukkannya ke mesin peron otomatis.
Kereta Rapi:t ini bentuknya lucu, bagian kabin masinis di depan pipih vertikal, seperti ikan. Masuk ke bagian dalam, wah interior dalamnya tampak mewah seperti pesawat. Kursi-kursinya besar dan empuk seperti kursi pesawat dengan jarak antar kursinya cukup lebar untuk tempat kaki, dengan formasi kursi 2-1. Jendela-jendelanya bukan kotak, melainkan bulat elips seperti jendela pesawat namun jauh lebih besar. Total ada sekitar 5-6 gerbong yang mampu menampung total 252 penumpang.
“KA Ekspres Terbatas Rapi:t ini dibangun dengan konsep ‘retro-future’. Gerbong depan dan garis bodynya mencitrakan kekuatan dan kecepatan,” demikian tulis salah satu brosur wisata Osaka.
Bila membawa koper atau tas, di ujung masing-masing gerbong sudah ada tempat khusus untuk menaruh bagasi. Kamar mandi juga tersedia di gerbong tersendiri, ada beberapa dan cukup bersih. Tak perlu juga khawatir kelewatan stasiun, karena informasi berupa layar LED selalu menginformasikan stasiun yang akan jadi tempat pemberhentian.
Nikmati pemandangan selama perjalanan. Karena Bandara Kansai terletak di atas pulau buatan di lepas pantai Pulau Honshu, maka kereta ini akan melewati jembatan di tengah laut. Jembatan yang dinamakan Sky Gate Bridge R ini bagian bawahnya menjadi jalan kereta dan di atasnya menjadi jalan tol yang menghubungkan bandara dengan daratan Pulau Honshu di kota terdekat, Rinkyu Town. Di jembatan sepanjang 3,75 km ini kita bisa melihat laut lepas, begitu mendekati bandara, terlihat pula pemandangan pesawat yang lepas landas dan mendarat.
Dengan kecepatan 120 km per jam, Sakai-Bandara Kansai ditempuh dalam waktu 37 menit saja. Rapi:t ini hanya melayani Bandara Kansai hingga mentok Namba, kota metropolitan yang terletak 3 stasiun setelah Sakai dari bandara.
Jam operasional kereta Rapi:t ini dari pukul 05.00 hingga pukul 23.00 waktu setempat, dengan kereta yang datang tiap 30 menit. Hanya ada 2 operator kereta yang melayani jalur kereta ke Bandara Kansai, yakni Nankai Railway yang menjadi operator Rapi:t serta JR Line yang mengoperasikan kereta lainnya seperti Airport Express. Namun bila dari Namba, Rapi:t lah yang paling cepat dibanding Airport Express yang waktu tempuhnya 47 menit. Hal ini karena Rapi:t kereta ekspres terbatas yang hanya melewati beberapa stasiun saja menuju Bandara Kansai.
Nah bila Anda bingung, Anda bisa bertanya ke Tourist Information Centre di bandara atau stasiun bandara. Tiket kereta di Stasiun Bandara Kansai selain bisa dibeli dari mesin penjual tiket, bila masih bingung memakainya, langsung saja ke loket tiket dan petugas akan membantu Anda.