Api Biru Kawah Ijen, Pesona Alam Banyuwangi

135

Mulai dari keindahan Raja Ampat di Papua, hingga situs prasejarah Gunung Padang di Cianjur, Indonesia memiliki beragam kekayaan dan keajaiban alam. Salah satu keajaiban tersebut juga terdapat di wilayah Jawa Timur, tepatnya di kawasan Banyuwangi dan Bondowoso. Di daerah ini ada sebuah gunung yang cukup unik. Gunung Ijen namanya.

ps-kawah-ijen-2

Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.368 m di atas permukaan laut ini merupakan bagian dari rentetan gunung api yang masih aktif di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki kawah yang menjadi tempat penambangan belerang secara tradisional. Kawah Gunung Ijen, atau lebih dikenal dengan nama Kawah Ijen, merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Pemandangan yang dapat dilihat di kawah ini begitu luar biasa. Meskipun tidak ada tanaman maupun hewan yang hidup di sekitarnya, namun, cairan belerang yang tersimpan di kalderanya memancarkan kemilau hojau toska yang menawan bila terkena sinar matahari. Selain itu, pemandangan para penambang yang bekerja mengambil belerang keras yang terbentuk di sekitar kaldera, sungguh tak dapat dijelaskan dengan kata-kata biasa. Meski demikian, bukan itu yang menjadikan Kawah Ijen lain daripada yang lain.

ps-kawah-ijen-3

Pesona unik Kawah Ijen yaitu adanya api biru yang berasal dari gas belerang yang terekspos ke oksigen. Di saat siang hari, gas serta belerang yang keluar mungkin berwarna hijau toska dan kekuningan, namun saat malam hari, gas belerang yang keluar memiliki warna biru elektrik yang memukau. Gas tersebut akan terbakar saat bersentuhan dengan udara sehingga menghasilkan buncahan api berwarna biru. Belerang cair yang mengalir keluar juga terkena api ini dan ikut menyala, memberikan efek seolah lava berwarna biru yang keluar dari dalam perut Gunung Ijen. Fenomena ini hanya terjadi di dua tempat di bumi. Yang pertama di Kawah Ijen, sementara satunya lagi di Danakil Depression, di kawasan Afar Triangle, Etiopia.

Baca juga:  Tari Barong Bali Sebuah Wisata Budaya

ps-kawah-ijen-5

Fenomena api dan ‘lava’ biru inilah yang membuat Kawah Ijen dikunjungi oleh ratusan, bahkan ribuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Jalur pendakian menuju kaldera Ijen juga tidak begitu sulit; hanya perlu menempuh waktu 3 – 3,5 jam dari Banyuwangi. Meski demikian, jika hendak mengunjungi kawah untuk melihat api biru, disarankan agar menyewa seorang pemandu yang berpengalaman. Seberapapun mudahnya pendakian, wisatawan tetap harus mengingat bahwa belerang yang keluar berbentuk gas dan tidak aman bila dihirup terlalu banyak.

ps-kawah-ijen-6

Karena api biru Kawah Ijen hanya dapat dilihat saat malam hari, wisatawan biasanya berkunjung di malam hari, menjelang subuh, sehingga mereka bisa sekalian melihat terbitnya matahari dari puncak Ijen. Kedua pemandangan yang menakjubkan ini akan menjadi pengalaman wisata yang tak akan terlupakan.

ps-kawah-ijen-4

Previous articleBandara Internasional Ahmad Yani akan Menjadi Bandara Terapung Pertama
Next articleGaruda Indonesia Dinobatkan Sebagai Maskapai Terbaik di Asia dan Australasia