Airbus Lanjutkan Ujicoba Meski A400 M Jatuh

273

Produsen pesawat Airbus kemarin menyatakan akan terus melanjutkan uji coba penerbangan pesawat transportasi militer A400M. Airbus belum melihat alasan untuk mengubah jadwal atau menghentikan pengiriman pesawat tersebut ke negara-negara pemesan setelah insiden jatuhnya A400M di Spanyol yang menewaskan 4 orang, Sabtu (9/5).

”Uji terbang berikutnya dijadwalkan pada Selasa (hari ini) di Toulouse, Prancis selatan, kantor pusat Airbus,” ujar juru bicara Airbus seperti dikutip AFP kemarin. ”Airbus memutuskan untuk tetap memproduksi model pesawat tersebut. Semua pesawat akan dikirimkan ke pembeli setelah melalui serangkaian uji penerbangan.” Kepala Bisnis Pesawat Militer Airbus Fernando Alonso menegaskan, uji penerbangan pesawat A400M akan dilanjutkan hingga semua pihak melihat adanya bukti pesawat itu perlu dikandangkan.

Tim Airbus juga akan membantu para penyidik Spanyol untuk membaca dua kotak hitam. ”Di saat yang bersamaan, kita akan memberikan dukungan kepada penyidik dan meminta mereka merilis hasil penyidikan sementara secepatnya,” kata Alonso seperti dilansir Reuters. Pesawat A400M jatuh di lapangan dan meledak di utara Bandara Sevilla, Spanyol, pada Sabtu (9/5).

Situs pelacak pesawat FlightRadar24 menyatakan, A400Mitujatuhpada pukul 12.57 siang waktu setempat. Saat itu, pesawat tersebut telah mencapai ketinggian maksimal pada 1.725 kaki. Tak lama, pesawat turun dalam kecepatan konstan sekitar 160 knot atau 296 km/jam. Pesawat sempat menabrak kabel listrik sebelum hancur berkeping-keping. Pesawat nahas itu sedianya dikirim ke Turki pada Juli mendatang.

Tiga orang yang sedang berada di lokasi kecelakaan membantu petugas layanan darurat menyelamatkan 2 dari 4 awak kabin. Dua awak kabin yang selamat itu adalah seorang teknisi dan mekanik yang mengalami luka serius. Airbus tetap akan mengirimkan 14 pesawat A400M pada tahun ini dan 20 pesawat dalam proses perakitan.

Baca juga:  Peringati Hari Suci Nyepi, Bandara Ngurah Rai Tutup

Pesawat tersebut didesain dan dikembangkan untuk Spanyol dan 6 anggota Organisasi Traktat Atlantik Utara (NATO), yaitu Belgia, Inggris, Prancis, Jerman, Luksemburg, dan Turki. Proyek itu bernilai USD22 miliar (Rp289 triliun) dan menjadi kontrak pertahanan termahal di Eropa. Sebanyak 174 pesawat A 400 M itu dipesan tujuh anggota NATO tersebut. Malaysia merupakan pihak luar yang membeli pesawat tersebut. Airbus berharap akan menemukan calon pembeli baru pada tahun ini. Tapi kecelakaan tersebut akan mempersulit pencapaian target itu.

Hentikan Operasional

Malaysia kemarin langsung memutuskan untuk mengandangkan pesawat A400M menyusul kecelakaan di Spanyol. Mereka masih menunggu penyidikan kecelakaan pesawat tersebut. Angkatan Udara Kerajaan Malaysia menerima 1 dari 4 pesawat A400M pada Maret tahun ini. Malaysia mengikuti Turki, Inggris, dan Jerman yang juga menarik pesawat tersebut dari operasional.

Langkah berbeda ditunjukkan Prancis yang akan terus menerbangkan pesawat tersebut untuk penerbangan prioritas. Paris tidak akan menarik pesawat tersebut. ”Kita tidak memiliki alasan untuk menghentikan penerbangan armada A400M,” kata Kolonel Jean-Pascal Breton, Kepala Layanan Media Angkatan Udara Prancis. Menurutnya, Prancis masih menunggu fakta yang lebih banyak untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Terdapat 12 pesawat A400M yang digunakan saat ini.

Prancis memiliki 6 unit, Inggris dan Turki masing-masing 2, sementara Malaysia dan Jerman masing-masing 1 unit. Otoritas penerbangan Spanyoltelahmenemukanduakotak hitampada Minggu (10/5) waktu setempat dandiserahkankepada hakim untuk menyelidiki kecelakaan itu. Adapun dua korban selamat sudah diinterorgasi dan memberikan keterangan kepada para penyidik.

Pemerintah Spanyol akan membentuk komisi bersama yang melibatkan kementerian pertahanan dan anggaran untuk menyelidiki kecelakaan tersebut. ”Tidak boleh terlalu terburuburu untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan,” kata Menteri Pertahanan Spanyol Pedro Morenes. Dia juga bertemu dengan perwakilan Jerman, Prancis, dan Polandia membahas kecelakaan tersebut. Media ternama Jerman, Der Spiegel , melaporkan kecelakaan tersebut diduga terkait kerusakan mesin pesawat.

Baca juga:  Belajar Masak sambil Tunggu Pesawat Tiba

”Pesawat itu mengalami kecelakaan setelah beberapa saat lepas landas. Itu menunjukkan adanya permasalahan mesin,” demikian laporan Der Spiegel mengutip keterangan dua korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Para pekerja di delapan perusahaan Airbus di Spanyol mengikuti upacara penghormatan dan mengenang empat awak kabin Airbus yang tewas dalam kecelakaan.

Adapun serikat pekerja terbesar di Spanyol, Comisiones Obreras (CCOO), meminta seluruh pekerja Spanyol untuk mengheningkan cipta selama satu menit. Ketua CCOO Antonio Martin menolak berspekulasi tentang penyebab kecelakaan karena akan berdampak terhadap program A400M. ”Prioritas kita adalah berduka dan bersimpati terhadap keluarga korban,” ujar Martin.

CEO Airbus Tom Enders dan Kepala Divisi Pertahanan Airbus Bernhard Gerwert berkunjung ke Sevilla pada Minggu (10/5) waktu setempat. Mereka menunjukkan rasa solidaritasnya terhadap keluarga korban. Pesawat A400M sebelumnya pernah mengalami permasalahan mesin sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman.

Itu terbukti dalam penerbangan uji coba pada Desember 2009 di mana pesawat itu terlambat mendarat di depan ratusan penonton VIP. Mesin pesawat A400M itu disuplai konsorsium Eropa terdiri atas Rolls-Royce asal Inggris, Safran asal Prancis, MTU Aero Engines dari Jerman, dan perusahaan penerbangan Spanyol Industria de Turbo Propulsores (ITP).

 

 

Sumber

Previous articleKereta Bandara Kulonprogo Siap Digarap Railink
Next articleBus ”Feeder” Akan Disiapkan di Bandara Soetta