China membuka terminal baru di Bandara Internasional Shenzhen Bao’an, Gaungdong, China, dengan penampilan yang futuristik. Bangunannya tidak monoton seperti halnya umumnya bandara. Namun, terminal tersebut memiliki corak dinding seperti sarang lebah. Pencahayaan di dalamnya juga terbilang alami. Sinar matahari bisa masuk dengan leluasa sehingga sangat menghemat energi.
Bangunan terminal ini sekaligus menggantikan tiga terminal bandara yang sudah ada sebelumnya. Perancangnya yaitu Studio Fuksas dari Italia. Terminal tersebut menempati areal seluas 500 ribu meter persegi. Panjang bangunan mencapai 1,5 kilometer dengan bentangan hingga 80 meter. Interiornya dipenuhi dengan segala sesuatu berwarna putih, sehingga ruangan menjadi tampak luas.
Corak sarang lebah yang heksagonal dibentuk dari kaca. Uniknya, air hujan yang jatuh ke bangunan ini aka didaur ulang dan dimanfaatkan sebagai air toilet dan untuk menyirami tanaman di dalam ruangan. Terminal ini benar-benar berusaha untuk tampil ramah lingkungan.
Sementara itu, daya listrik yang dipakai untuk operasional terminal menggunakan pembangkit tenaga listrik bertenaga surya. Kekuatan listriknya mencapai 10 megawatt. Angka ini bisa dipakai untuk menyukupi kebutuhan 10 ribu rumah per bulan. Biaya yang dipakai untuk membangun terminal tersebut mencapai 8,5 miliar yuan. Dan, itu pun masih akan dilakukan ekspansi dua tahap di tahun 2025 dan 2035.