Pemerintahan Cina melihat ledakan penumpang pesawat udara serta wisatawan kelas menengah yang akan menjelajah dunia. Untuk mengatasi lonjakan ini, Cina akan membangun sebauah bandar udara internasional baru yang lebih besar dari bandara lain di dunia.
Bandara ini diharapkan selesai 2018, seluas 700.000 meter persegi, mampu menampung 45 juta penumpang per tahun atau 125.000 orang per hari.
Bandara pengembang ADPI telah berkolaborasi dengan arsitek Inggris-Irak terkenal, Zaha Hadid, untuk membuat konsep radial enam dermaga yang telah dirancang untuk meningkatkan konektivitas dan mencerminkan lanskap dan budaya Cina.
Enam sayap ini berupa kolom untuk mengambarkan perasaan keterbukaan dan akan bertemu bersama di tengah di halaman tengah, sebagai ruang pertemuan di jantung terminal.
Bandara Internasional Beijing merupakan bandara tersibuk di Cina dan tersibuk kedua di dunia. Diharapkan dengan selesainya terminal baru bandara yang akhirnya akan menampung lebih dari 70 juta penumpang setiap tahun.
Bandara tersibuk di dunia adalah Bandara Hartsfield-Jackson Atlanta International yang digunakan oleh 96 juta penumpang tahun lalu. Heathrow adalah ketiga tersibuk, dengan lebih dari 73 juta penumpang.
Terminal baru ini dibuat berdasarkan hasil penelitian oleh Bank of America Merrill Lynch yang menunjukkan angka ada 109 juta wisatawan China pada tahun 2014, yang menghabiskan $ 164.000.000.000. Angka-angka ini adalah peningkatan dramatis dari 10 juta wisatawan pada tahun 2000.
Dalam siaran pers, Zaha Hadid Architects mengatakan bahwa terminal baru “akan memberikan pengalaman yang luar biasa bagi penumpang, meminimalkan jarak saat berjalan dan peningkatan konektivitas.” Tata letak 6-cabang, dirancang dengan estetika tradisional Cina dalam pikiran, akan memudahkan penumpang untuk mendapatkan dari transportasi darat ke pintu gerbang mereka. Karena bentuknya yang unik dari “dermaga Bandara,” terminal akan mampu menampung pesawat lebih dari kebanyakan bandara.
Bandara Internasional Beijing Daxing harus menyelesaikan pembangunan pada tahun 2017, dan terminal yang diusulkan akan dibangun pada tahun 2018. Setelah selesai, bandara akan mengakomodasi “sektor penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” menurut Zaha Hadid Architects. Sampai bandara selesai, semua wisatawan ke kota terpadat di China akan terus terbang keluar dari Bandara Internasional Ibukota Beijing.
