Setelah Hilang 50 Tahun, Pesawat Tim Sepak Bola Cile Ditemukan?

327

Sejumlah pendaki gunung Andes menemukan sisa-sisa bangkai pesawat yang jatuh di Cile dan menewaskan beberapa anggota tim sepak bola dari divisi pertama lebih dari setengah abad lalu.

Delapan pemain dari tim Green Cross dan dua anggota staf pelatih meninggal dalam kecelakaan pesawat pada tanggal 3 April 1961. Insiden ini adalah salah satu kecelakaan yang melibatkan tim sepak bola dan menewaskan semua orang yang berada di dalamnya,yaitu 24 orang termasuk tiga wasit.

 

Sebuah tim pendaki professional menemukan lokasi kecelakaan berada di Maule, sekitar 200 mil dari ibu kota Santiago tapi untuk titik pasti di mana letak jatuhnya pesawat masih dirahasiakan.

 

“Lokasi pesawat di ketinggian lebih dari 10.00 kaki Mdpl (sekitar 3.200 Mdpl). Sebagian besar badan pesawat masihutuh dan banyak banyak benda berserakan termasuk tulang manusia yang tersebar di bangkai pesawat,” jelas salah satu pendaki bernama Leonardo Alborz, dilansir dari Mirror.

 

Para pendaki menolak memberi tahu lokasi persis jatuhnya pesawat tersebut ke media Cile, dengan alasan mereka khawatir kondisi di lokasi kecelakaan akan berubah sebelum yang berwajib datang, meskipun lokasinya sangat terpencil.

 

“Cerita ini sedang ditulis ulang, karena mereka tidak untuk dipublikasikan. Kami tidak ingin tempat ini tercemar karena pemberitaan. Anda harus ingat orang meninggal di sini dan keluarga mereka pantas untuk mendapatkan rasa hormat.” tambahnya.

 

Prosesi pemakaman para korban pesawat Douglas DC-3

 

Pesawat Douglas DC-3 yang membawa pemain Green Cross turun karena mereka kembali ke Santiago dari pertandingan tandang di selatan. Klub Cile tersebut telah memainkan pertandingan melawan Osorno Seleccion pada 1 April 1961, pada saat itu pertandingan berakhir imbang 1-1 dan tim serta staf klub terbang kembali ke Santiago yang berada di dua penerbangan, dan salah satu dari pesawat yang membawa anggota klub tidak pernah tiba.

Baca juga:  Menhub Minta Seluruh Konter Tiket Ditutup Paling Lambat 1 Mei

 

Pesawat Douglas DC-3 

 

Meski hampir setengah dari tim pertama mereka berada dalam tragedy tersebut, tapi klub tetap berani turun di leg kedua meski kalah 0-1 dan tersingkir dari kompetisi. Tapi kecelakaan tersebut menjadi dampak yang besar bagi klub yang didirikan pada tahun 1916, karena Green Cross harus terdegradasi satu musim kemudian.

 

Hebatnya, Green Cross kembali ke papan atas liga Cile pada musim berikutnya, pada tahun 1964 sebagai klub yang seperti dilahirkan kembali. Tapi pada Maret 1965 sejarah klub berganti karena bergabung dengan Deportes Temuco dan berganti nama menjadi Green Cross Temuco.

 

Pemain yang terkenal pada dan tewas pada saat itu adalah Elisa Mourinho yang mendapatkan 25 caps untuk Argentina dan mengangkat Copa Amerika untuk negaranya pada tahun 1955 dan 1959. Sebelum membela Green Cross, Mourino telah melakukan petualangan besar dalam kariernya dengan membela klub raksasa Argentina Boca Juniors.

 

Bintang Argentina Eliseo Mourino menjadi salah satu pemain yang tewas dalam kecelakaan

 

Kecelakaan tersebut merupakan salah satu tragedy terburuk dalam sejarah olah raga professional, dan itu menjadi hari yang kelam seperti tragedi di Manchester United pada 6 Februari 1958.

 

Delapan pemain dan tiga anggota staf di antara 23 orang yang tewas dalam kecelakaan udara dari Munich yang membawa mereka kembali dari pertandingan di Piala Europa melawan Red Star Belgrade, ketika itu pesawat transit di Jerman untuk mengisi bahan bakar, naas pesawat tersebut mengalami kecelakaan.

 

Di antara yang tewas adalah pemain bintang Duncan Edwards pemain berusia 21 tahun serta delapan wartawan ditambah dengan kapten pesawat itu Ken Rayment.

 

Baca juga:  Sisi Udara Bandara Samarinda Baru Mulai Dibangun Januari

Sumber

Previous articleBus Kura-Kura, Transportasi Murah & Menggemaskan di Bali
Next article5 Cara Membuat WiFi Semakin Cepat