Sensasi Tinggal di Sarang Lebah

159

Apa yang Anda inginkan dari sebuah rumah? Desain yang artistik atau kenyamanan interior? Jika keduanya merupakan pilihan Anda, mungkin bangunan desain arsitek Polandia, Zvi Hecker ini bisa jadi pilihan.

Dikutip dari haaretz.com, Hecker merancang 720 rumah mirip sarang lebah di perumahan Ramot Polin, Yerussalem, Israel. Hecker dipilih menangani proyek ini, lantaran terkenal akan gaya bangunan asimetrisnya yang tak biasa.

Sejatinya, permukaan sarang lebah diisi oleh cekungan berbentuk segilima. Motif itulah yang dpatrikan pada rumah penduduk. Rumah dibangun khusus dengan konsep tiga dimensi, bagian atap dihiasi dengan 12 bentuk segilima yang berukuran sama. Bangunan akan tampak seperti sarang lebah dari kejauhan, ada juga yang menganggapnya seperti bebatuan kristal.

Sayangnya, rumah kaum Yahudi Ortodoks itu terus diimprovisasi sehingga keasliannya hilang. Warga membangun tambahan kamar, beranda, AC dan masih banyak lagi. Bahkan ada yang berusaha membulatkan sudut-sudutnya.

Konstruksi bangunan dibuat sejak 1972 dan memakan waktu satu dekade. Setelah selesai pada 1980-an, bangunan dianggap populer oleh kaum Ortodoks karena harga yang rendah. Tapi banyak juga yang berpendapat bahwa kualitasnya pun rendah. Bangunan terus dirubah, dengan maksud penyesuaian kebutuhan tempat tinggal.

Bangunan yang unik pastinya akan menuai kontroversi. Rumah lebah ini telah dicintai dan dibenci oleh arsitek profesional dan penduduk lokal. Mereka terus berdebat, sulit memutuskan apakah ini karya jenius atau sekadar arsitektur eksperimental yang kacau.

Kendati demikian, bagi para turis Yerussalem, perumahan Ramot Polin menjadi objek foto yang menarik untuk diabadikan. (eh)

Sumber: http://life.viva.co.id/news/read/478246-sensasi-tinggal-di-sarang-lebah

Baca juga:  Apa yang Terjadi Jika Tidak Aktifkan Airplane Mode Saat Naik Pesawat?
Previous articleMenilik Kemegahan 5 Stasiun Kereta Dunia
Next articleMenelusuri Jalan Peri Berusia 300 Tahun