Semarang – Upaya PT Angkasa Pura I mengembangkan Badar Udara Ahmad Yani Internasional, Semarang, kembali molor. Jaminan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa persetujuan alokasi dana dari Kementerian Keuangan belum segera turun.
“Dirjen Kekayaan Negara masih melakukan survei dan mengukur lahan. Kelanjutannya tak tahu,” kata Humas PT Angkasa Pura I Bandar Udara Ahmad Yani, Anom Fitrianggono, Rabu, 11 Desember 2013.
Menurut Anom, belum turunnya persetujuan dana berdampak terhadap penandatanganan kerja sama antara PT Angkasa Pura dengan TNI Angkatan Darat. Kedua instansi ini sudah memiliki draf pengelolaan masing-masing, tapi sampai sekarang belum diteken.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Urip Sihabudin, menyatakan sudah menyiapkan akses jalan menuju Bandara. Sekitar 80 persen proses pengerjaan selesai. Akses jalan itu dipastikan akhir Desember ini bisa digunakan. Ganjar mengaku sudah menghubungi Kementerian Keuangan.
Biaya pembangunan perluasan Bandara mencapai Rp 1,1 triliun dan sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan. Perluasan mencapai 8 hektare untuk terminal baru dari total lahan sebanyak 20 hektare.
EDI FAISOL