Petir terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik di udara yang diakibatkan gesekan antara awan dengan udara sehingga timbul muatan listrik statis. Demikian halnya dengan pesawat, saat bergerak di udara akan terbentuk listrik statis di badan pesawat.
Namun, pesawat telah dilengkapi Static Discharge System pada badan pesawat. Static Discharge System yang ada di pesawat membuat muatan listrik yang timbul di pesawat akan langsung dibuang ke udara, sehingga memperkecil kemungkinan adanya loncatan listrik/petir dari awan ke badan pesawat.
Static Discharge System pada pesawat hanya berupa kawat atau lempengan plastik berisi logam seperti ekor tikus yang ditempatkan di ujung-ujung sayap atau ekor pesawat dan jumlahnya 12 atau 16 buah.
Ketika petir menyambar pesawat, muatan listrik mengalir sepanjang alumunium menuju permukaan yang lebih lancip yaitu di ujung-ujung sayap maupun ekor. Di ujung yang lebih lancip itu, muatan listrik akan terlucut berupa percikan api. Dengan begitu muatan listrik tidak akan masuk ke dalam pesawat. Jadi, orang yang berada di dalam pesawat akan aman dari sambaran petir.
Petir terjadi karena adanya tabrakan diantara awan yang memiliki perbedaan muatan listrik. Loncatan muatan listrik yang berbeda juga bisa terjadi antara awan dengan tanah ataupun benda yang bergerak di udara, karena gesekan dengan udara, sehingga timbul muatan listirk statis pada benda tersebut.