Penerbangan Qantas Alami Turbulensi, 15 Penumpang Alami Luka-Luka

64

Kejadian buruk terjadi pada maskapai Qantas dengan nomor penerbangan QF29 tujuan Hong Kong di sekitar 110km bagian tenggara Hong Kong pada Jumat lalu, seperti dilansir dari The Guardian.

Diyakini kejadian tersebut dikarenakan “stick shaker”  dari pesawat Boeing 747 tersebut aktif. Qantas mengatakan bahwa insiden tersebut dan berlangsung selama 2 menit lamanya pada ketinggian 22.000 kaki. Pesawat juga sempat mengalami “airframe buffeting”  yang mengakibatkan getaran pada pesawat.

“Pesawat tersebut tiba tiba saja bergetar dan terasa seperti turun tanpa adanya peringatan,”ujar Ms Gendal, penumpang maskapai tersebut. Kami semua  merasa sangat ketakutan dan menjerit ketika pesawat berhenti dan tiba tiba saja turun seperti itu akan jatuh dan hancur,”tambahnya.

Biro Keselamatan Transportasi Australia sedang menyelidiki insiden yang menyebabkan 15 orang penumpang mengalami luka ringan. ATSB mengatakan, crew maskapai mematikan sistem autopilot dan melakukan manuver setelah adanya peringatan. “Kami sedang mengumpulkan informasi dan akan menginterogasi seluruh crew yang ada di dalam maskapai untuk mencari tahu penyebab dari kejadian ini,”kata ATSB, dalam siaran pers nya.

Stick shaker adalah sebuah perangkat mekanik penerbangan yang akan membuat control yoke (“tongkat”)  bergetar untuk memperingatkan pilot dari sebuah stall dekat.

Baca juga:  Tidak Ada Pushback Car Puluhan Orang Ramai-Ramai Dorong Pesawat
Previous articlePenambahan Jam Operasional Untuk Menjaga Pelayanan Jelang Arus Mudik 2017
Next articleAir China Menutup Rute ke Pyongyang Untuk Hindari Resiko