25.6 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025
Home Blog Page 320

Jakarta Juara Penerbangan Murah Terbanyak di Asia

Bandara Tersibuk di Dunia

Jakarta – Jumlah penumpang pesawat terbang di Asia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Banyaknya maskapai penerbangan murah (low-cost carrier) di kawasan ini menjadi pemicunya.

Amadeus, penyedia jasa teknologi untuk industri jasa perjalanan dunia memaparkan hasil riset menarik dari perkembangan penerbangan murah di dunia.

Dikutip detikFinance dari siaran persnya, Rabu (30/10/2013), hasil analisis Amadeus pada semester I-2013 menunjukkan Indonesia, India, Thailand, dan Malaysia menyumbang lebih dari 50% pertumbuhan kapasitas penerbangan murah global yang tumbuh 6,8%.

Sementara London masih tetap mempertahankan posisinya sebagai kota dengan kapasitas penerbangan murah terbesar di dunia dengan menyediakan 15 juta kursi.

Di Asia sendiri penguasanya adalah Indonesia, dengan menyediakan kapasitas maskapai penerbangan murah yang mencapai 12,3 juta kursi. Disusul dengan India yang menyediakan 3 juta kursi dan Thailand yang menyediakan 2 juta kursi.

Asia menunjukkan pertumbuhan penerbangan murah paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya.

“Pertumbuhan secara keseluruhan meningkat 28% menjadi 129 kursi maskapai penerbangan murah di semester I-2013,” tulis Divisi Air Traffic Solution Amadeus.

Amadeus juga memaparkan, hasil penelitian terhadap ibukota dari beberapa negara yang menunjukkan pertumbuhan global didorong oleh negara-negara berkembang di Asia.

“Jakarta adalah ibu kota dengan pertumbuhan kapasitas kursi penerbangan murah yang tertinggi dibandingkan ibu kota negara lainnya dengan peningkatan 2,8 juta kursi atau 44% dibanding periode sebelumnya,” jelas Amadeus.

Berikut total kursi penerbangan murah di ibu kota beberapa negara di Asia:

  • Jakarta: Total kursi penerbangan murah 51%, pertumbuhannya 2,8 juta
  • Bangkok: Total kursi penerbangan murah 26%, pertumbuhannya 1,2 juta
  • Tokyo: Total kursi penerbangan murah 5%, pertumbuhannya 1,1 juta
  • Kuala Lumpur: Total kursi penerbangan murah 52%, pertumbuhannya 1 juta
  • Singapura: Total kursi penerbangan murah 29%, pertumbuhannya 800.000

Landasan Pacu Bandara Diperpanjang

TRIBUNNEWS.COM , JEMBER – Sekretaris Kabupaten Jember Sugiarto tetap optimistis, bandara Notohadinegoro Jember akan bisa beroperasi meskipun Kepala Dinas Perhubungan Djuwarto meninggal dunia. Menurut Sugiarto  perencanaan operasional bandara itu sudah cukup matang.

Bahkan landasan pacu yang sudah ada, sekarang sudah menjadi 1.600 meter dari yang sebelumnya cuma 1.200 meter. “Memang almarhum yang mengawal sendiri proses operasional bandara itu, seperti rencana kerjasama dengan Garuda Indonesia maupun melengkapi sarana dan prasarana seperti penambahan landasan pacu,” ujar Sugiarto.

Oleh karena itu, ia optimistis rencana operasional bandara tidak akan terganggu dan bisa berjalan terus. Selain penambahan landasan pacu, pihak Dishub juga akan memperbaiki pagar yang mengelilingi bandara,
taxi way, sarana terminal dan kantor BMKG. “Saya tetap optimis bisa rampung November mendatang. tetapi siapa pun penggantinya pasti mampu,” lanjutnya.

Seperti diberitakan, Kepala Dinas Perhubungan Djuwarto meninggal dunia secara karena serangan jantung, Sabtu (26/10/2013). Djuwarto meninggalkan pekerjaan rumah, berupa operasional bandara
Notohadinegoro.

Sumber: Surya

Ini Penyebab Bandara Soekarno-Hatta ‘Super’ Sibuk Saat Pagi Hari

Bandara Tersibuk di Dunia

Jakarta – Sudah jadi rahasia umum aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ‘super’ sibuk saat pagi hari. Penyebabnya karena menumpuknya aktivitas penerbangan untuk yang menuju maupun dari Bandara Soekarno Hatta.

Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP I) Tommy Soetomo menjelaskan para maskapai di dalam negeri berlomba-lomba terbang meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada pagi hari. Sementara itu bandara di luar Soekarno-Hatta juga disibukan dengan aktivitas penerbangan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta pada waktu yang sama.

“Seluruh maskapai berlomba-lomba sepagi mungkin masuk ke Jakarta. Itu dari seluruh Indonesia. Terbang dari Balikpapan, Surabaya dan lain-lain. Berlomba-lomba sepagi mungkin masuk ke Jakarta. Makanya lihat Soekarno Hatta dari jam 5 sampai jam 8 (pagi). Itu kayak apa,” ucap Tommy Soetomo saat berbincang dengan detikFinance di Kantor Pusat AP I, Kemayoran Jakarta seperti dikutip Senin (28/10/2013).

Menurutnya kondisi ini sulit dihindari karena maskapai ingin melayani penumpang pada waktu jam sibuk. Pada saat jam sibuk, kondisi bandara besar pun terlihat kurang rapi.

“Itu prime time. Maskapai nggak bisa dikalahkan. Wong ada kebutuhan bisnisnya seperti itu,” jelasnya.

Namun kondisi berbeda terjadi di bandara daerah atau bandara tujuan wisata. Umumnya jam penerbangan penumpang bisa dinamis sehingga tidak menumpuk saat pagi atau sore hari.

“Kalau untuk bandara tourist destination itu relatif longgar. Kalau di Bali nggak bisa jam 5 ya udah nanti jam 8. Karena ini santai tapi kalau untuk urusan bisnis nggak bisa,” katanya.

Diakuinya untuk mengurai kepadatan penumpang pada bandara besar di Indonesia. Pihaknya siap memperpanjang operasional bandara hingga larut malam. Namun kondisi ini harus didasari pada permintaan maskapai.

“Pasti kaitannya dengan bandara lain dan airlines. Kalau kita 24 jam siap tapi misalnya di timur belum 24 jam sudah beda 1-2 jam. Jadi di sini jam 9 malam disana sudah jam 11 malam kalau di Biak. Kalau di sini telat 30 menit, saya rugi dong untuk bayar listrik. Kita siap 24 jam kalau volumenya ada. Itu sangat tergantung dengan demand,” tegasnya.

Solusi lain yang bisa dan mungkin diambil adalah mengajak maskapai menggunakan jenis pesawat berbadan besar. Namun solusi ini membutuhkan
dukungan banyak pihak dan peningkatan infrastruktur bandara.

“Memang nggak semudah itu. Pesawat besar kan biasannya untuk long houlatau long distance. Yang Indonesia memang kebanyakan narrow body atau
pesawat berbadan kecil. Memang secara nature kapasitas runway-nya terbatas,” katanya.

Calon Bandara Terbesar Sedunia Mulai Beroperasi di Dubai

Dubai – Dubai sepertinya tak puas dengan Bandara Dubai International yang terbesar di UEA. Sekarang sudah mulai beroperasi Bandara Al Maktoum International, calon bandara terbesar di dunia dengan target 160 juta penumpang/tahun.

Dilansir dari News Australia, Senin (28/10/2013) Al Maktoum International masih dalam proses pembangunan dan rencananya akan selesai sekitar 10 tahun. Uniknya, Al Maktoum International memiliki kode bandara Dubai World Central (DWC).

Sesuai namanya, bandara ini akan menjadi titik pusat koneksi penerbanganantara barat dan timur. Al Maktoum International pun lokasinya berada di semenanjung Dubai dan lebih dekat dengan Eropa.

Meski demikian, sampai saat ini Dubai International masih merupakan bandara yang terbesar dan tersibuk di Dubai. Dubai International melayani sekitar 57 juta penumpang per tahun dan menjadi bandara tersibuk nomor empat di dunia.

Nah, Bandara Al Maktoum International inilah yang bakal melengkapi Bandara Dubai International dan letaknya juga dalam satu komplek, untuk menampung jumlah penumpang lebih banyak. Ketika selesai, bandara ini bakal mempunyai lima landasan pesawat dan mampu menampung 160 juta penampung per tahunnya.

Total biaya untuk membangun bandara ini mencapai USD 32 M atau sekitar Rp 352 triliun. Meski begitu, sebenarnya Bandara Al Maktoum International sudah dibuka untuk penerbangan kargo pada 2010.

“Ambisi kami adalah menjadi bandara dan hub terbesar di dunia,” kata CEO Dubai Airport, Paul Griffiths.

Minggu (27/10) kemarin, Wizz Air flight menjadi maskapai pertama yang mendarat di salah satu terminal Bandara Al Maktoum International. 100 Penumpang yang didalamnya berkesempatan mengintip bandara yang nantinya akan menjadi yang terbesar di dunia ini. Meski isi bandaranya masih ‘kosong’, tapi para penumpang bisa melihat besar dan megahnya Al Maktoum International tersebut.

Sehari di Kintamani

Kalau jalan-jalan ke Bali, wajib banget ke Kintamani, Travel lads! Selain gunung dan danau Batur yang terkenal, Kintamani juga memiliki desa penduduk dan pemandian alam yang asyik dijelajahi.

Desa Celuk, Kintamani

Nggak cuma Kotagede, Yogyakarta, yang terkenal dengan kerajinan peraknya. Desa Celuk di Kintamani juga termasyhur sebagai sentra perak. Desa Celuk ini terletak tidak jauh dari Pasar Seni Sukawati yang terkenal dengan sebagai tempat membeli oleh-oleh khas Bali. Harga barang yang ditawarkan pun sangat murah. Eits, tapi tahan dulu nafsu belanja ketika sampai di Sukawati. Lihat-lihat, tawar-tawar, tapi jangan kalap! Karena sampai di Desa Celuk, Travel lads masih bisa belanja-belanja lagi.

Di Desa Celuk, Travel lads bisa melihat secara langsung hasil kerajinan perak yang dipamerkan di art shop. Ada anting, cincin, gelang, dan masih banyak lagi yang lain. Penjaga art shop juga akan membantu Travel lads mendapatkan barang yang diinginkan dengan ramah. Tak usah khawatir soal harga, karena meski sudah diberi label, Travel lads juga masih bisa menawar perhiasan perak yang disuka. Pasti asik, deh, banyak oleh-oleh yang bisa dibawa pulang saat pulang ke rumah. Belanjaan jadi makin beragam :)

Desa Mas, Kintamani

patung pahatan (exfordy/flickr.com)

patung pahatan (exfordy/flickr.com)

 Setelah puas berbelanja kerajinan perak di Desa Celuk, Travel lads bisa mampir ke Desa Mas yang terkenal dengan tempat perajin seni patung. Ukiran patung di Desa Mas biasanya digunakan untuk ritual dan persembahan masyarakat Hindu, Bali. Ukiran patungnya pun sangat halus dan rapi, seperti dibuat dengan penuh rasa cinta. Oh ya, Desa Mas memang sudah terkenal sebagai tempatnya seniman-seniman patung Bali. Salah satu yang bermukim di sana adalah Ida Bagus Tilem. Keren, kan, kalau bisa membawa pulang patung yang diukir penuh rasa?

Tirta Empul

shutterstock_96374048 (1)
Tirta Empul (foto: shutterstok)

Nah, kalau sudah puas belanja dan cuci mata di desa wisata, Travel lads bisa membasuh diri di pemandian Tirta Empul. Dulunya, pemandian ini diciptakan oleh Batara Indra sebagai penawar racun yang dibuat Raja Mayadenawa. Sejarah Tirta Empul sendiri tak terlepas dari kisah Raja Mayadenawa yang bertabiat buruk.  Batara Indra berusaha untuk menghukum Mayadenawa namun bukannya tertangkap, Raja Mayadenawa justru berhasil melarikan diri dengan bersembunyi di hutan. Dalam pelariannya tersebut, beliau menciptakan mata air yang beracun sehingga banyak tentara Batara Indra yang tewas akibat meminum air itu. Akhirnya, Batara Indra menciptakan Tirta Empul (air suci) sebagai penawar.  Di pemandian Tirta Empul  terdapat 31 pancuran dan sebuah pura. Sedangkan untuk mandi dan bermain air, boleh kok bertelanjang dada, tapi itu khusus Travel lads yang laki-laki, ya. Untuk travel lads perempuan tetap harus memakai baju. Ada beberapa aturan juga yang harus diperhatikan bila ingin menceburkan diri di Pemandian Tirta Empul, misalnya, tidak boleh memakai sabun, sampo dan pasta gigi selama mandi. Saat berkunjung ke pura, Travel lads harus berpakaian sopan. Dengan berpakaian sopan berarti Travel lads menghargai  pura sebagai tempat suci dan juga menghargai kebudayaan masyarakat daerah setempat. Selalu be responsible Travel lads kemana pun Travel lads pergi! :)

Menyusuri Cantiknya Kepulauan Kei

Maluku memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Entah ada magnet apa, rasanyaMaluku sebagai mutiara hitam dari Timur, punya segudang cerita yang selalu menarik. Kali ini cerita datang dari Kepulauan Kei yang berdiam di sebelah TenggaraMaluku. Bahkan, saking amazing-nya Kepulauan Kei, penulis Karl Muller mengatakan “No beach in the world surpass the powderfine sand of the Kei archipelago.

Legenda Suku Kei

Jika Travel lads mengunjungi Tanat Evav (red: sebutan Pulau Kei oleh masyarakat setempat), rasanya kamu akan pulang dengan banyak sekali cerita yang siap dibagi hingga ke anak cucu! Karena di Kei, ada segudang legenda yang bertebaran di berbagai sudut. Tidak percaya? Kamu akan langsung terdiam ketika mulai menelusuri relief-relief misterius di dinding Pantai Ohoidertawun, legenda di balik Goa Hawang, sampai monumen peringatan sejarah.

Pantai ngurtafur di kepulauan Kei

Pantai Ngurtafur di kepulauan Kei (photo by: indonesia.travel)

Penduduk kepulauan Kei hampir tidak memiliki catatan sejarah tertulis. Suku Kei merekam sejarahnya lewat Tom-Tad, yaitu hikayat-hikayat yang dilengkapi dengan benda-benda sejarah sebagai pembuktiannya. Seperti hikayat seorang laki laki bersama dua ekor anjingnya yang dikutuk menjadi batu karena mengumpat setelah meminum air di Goa Hawang.

Selain hikayat, Kei juga punya hukum adat yang keras. Menurut legenda yang beredar, leluhur Kei berasal dari Bal (Bali), wilayah kerajaan Majapahit di kawasan Barat Nusantara. Konon dua perahu utama berlayar dari pulau Bali, masing-masing dinahkodai oleh Hala’ai Deu dan Hala’ai Jangra. Setibanya di kepulauan Kei, dua perahu ini berpisah. Perahu rombongan Jangra menepi di Desa Ler-Ohoylim, Pulau Kei Besar dan perahu rombongan Deu berlabuh untuk pertama kalinya di Desa Letvuan, Pulau Kei Kecil.

Letvuan kemudian dipilih untuk menjadi pusat pemerintahan, tempat dikembangkannya hukum adat Larvul Ngabal (darah merah dan tombak Bali). Nah, hukum adat Larvul Ngabal inilah yang juga menjadikan Kei sebagai tempat yang paling damai di Maluku. Hukum adat ini yang menjaga tali persaudaraan di Kei. Saat perang saudara meletus di Ambon dan memakan waktu beberapa tahun untuk kembali damai, Kei hanya butuh hitungan bulan untuk kembali pada kehidupan normal. Betapa warisan leluhur tidak hanya terlihat kasat mata dalam bentuk Tom-Tad, tapi juga lewat adat istiadat kehidupan suku Kei.

Bermain di Cantiknya Pantai Kei

Saya sungguh kehabisan kalimat terbaik untuk memuji bagaimana pemandangan pantai-pantai yang ada di Pulau Kei. Yang pasti Travel lads wajib bertelanjang kaki menyusuri tepi Pantai Ngurbloat atau lebih dikenal dengan nama Pantai Pasir Panjang. Karena pasir pantainya yang halus, sehalus tepung, dengan laut biru luas. Hanya ada tiga kata untuk pantai ini “Jatuh Cinta Seketika”.

Selain di Pasir Panjang, ada Pantai Ohoidertawun. Air laut di sekitar pantai ini sangat dangkal sehingga disaat air surut, bibir pantai terlihat seakan menyentuh kaki langit. Nah, di sini jika Travel lads mencoba naik perahu, di tepian pantai, bisa melihat gambar-gambar misterius dan simbol berwarna merah yang terdapat di dinding batu di permukaan pantai, tergantung pasang surutnya air laut.

Burung Pelikan di Pantai Ngurtafur

Burung Pelikan di Pantai Ngurtafur

Sepertinya Tuhan sedang memberikan bocoran seperti apa rupa surga dengan menciptakan  Pulau Kei. Di sini tidak hanya ada dua pantai yang membuai kamu. Ada juga Pantai Ngurtafur yang memiliki pantai gosong memanjang ke tengah lautan tanpa putus sepanjang 2 km dan lebar 7 meter. Rasanya seperti sedang berjalan di tengah lautan luas! Di sini juga ada tabob atau penyu belimbing, penyu jenis ini dilindungi dan memiliki penangkaran di sekitar pantai yang dikelola oleh WWF.  Jika Travel lads cukup beruntung, kamu bisa berjumpa dengan burung australian pelikan yang sedang bermigrasi ke Maluku dari tempat tinggal mereka di Australia dan Papua New Guinea. Rasanya tidak salah bukan jika saya menyebut Pulau Kei adalah destinasi yang wajib dikunjungi :D .

Ngurah Rai International Airport – DPS

[tabs type=”horizontal”][tabs_head][tab_title]Airport Info[/tab_title][tab_title]Transportation[/tab_title][tab_title]Travelers per Year[/tab_title][tab_title]Flight Schedules[/tab_title][/tabs_head][tab]Bandara Internasional Ngurah Rai adalah bandara internasional yang terletak di sebelah selatan Bali, Indonesia, tepatnya di daerah Tuban, Kuta, sekitar 13 km dari Denpasar. Kode IATA-nya adalah DPS, sedangkan Kode ICAO-nya WADD (dahulu WRRR).[/tab][tab]
PT. SERASI AUTORAYA RENT CAR
GOLDEN BIRD TRANSPORT/RENT CAR
KOPERASI TAXI
PT. CEMPAKA KRISNA JAYA HOTEL RESERV,RENT CAR
PT. LUMINERY NUSANTARA/HERT ALAT TRANSPORTASI DARAT
PT. INDO TRANS ASTRI RENT CAR
KOPERASI SERBA USAHA LOHJINAWI TRANSPORT, PELAYANAN TKI
PT. CSM CORPORATAMA(INDORENT) TRANSPORT, RENT CAR[/tab][tab] 2011: 12,780,563[/tab][tab][/tab][/tabs]

Ilham Habibie: Pesawat R-80 Terbang Tahun 2016

JAKARTA, KOMPAS.com — Ilham Habibie, Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI), perusahaan industri pesawat terbang, menuturkan bahwa saat ini pesawat R-80 masih dalam tahap desain. Selama proses desain tersebut, pihak RAI dibantu enam maskapai yang tergabung dalamairlines working group. Mereka memberikan masukan untuk penyempurnaan R-80.

“Semuanya maskapai Indonesia. Selain NAM Air, ada Citilink, Wings Air, KalstarAsia, Sky Aviation, dan Merpati,” kata Ilham ditemui di sela-sela dialog bisnis Uni Eropa-Indonesia ke-4 di Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Ilham mengatakan, desain R-80 juga akan memperhitungkan masukan-masukan dari keenam maskapai tersebut.

Sebagaimana diketahui, di antara keenamnya, baru NAM Air yang sudah menandatangani kontrak pengadaan 100 pesawat narrow body itu. “Mereka belum ada yang ambil. Memang sangat luar biasa NAM Air, saat ini sudah ambil keputusan. Dia sudah minta harganya juga, padahal kami masih desain,” ungkap Ilham.

Anak sulung mantan Presiden RI, BJ Habibie, ini berharap desain awal R-80 bisa rampung pada April 2014. Setelah itu, dia melanjutkan, barulah RAI akan membuat desain rinci bersamaan dengan prototipe.

Diperkirakan, prototipe R-80 selesai pada 2016. “Mudah-mudahan kita akan lihat penerbangan perdananya pada 2016. Setelah itu kita lakukan sertifikasi kelayakan udara,” tuturnya.

Seusai penerbangan perdana, R-80 masih harus melalui proses sertifikasi kelayakan udara yang memakan waktu selama 2 tahun. Jika tak ada aral melintang, maka RAI akan menyerahkan R-80 secara perdana kepada pemesan pada 2018. “Tapi itu pun bisa berubah dari rencana awal. Tapi sejauh ini belum ada perubahan dari rencana awal,” katanya.

Bodi Helikopter Cougar Asli Buatan Indonesia

BANDUNG, KOMPAS.com — Industri pesawat terbang Indonesia terus berkembang. PT Dirgantara Indonesia, badan usaha milik negara (BUMN) strategis, bekerja sama dengan Eurocopter dalam mengembangkan helikopter EC 725 Cougar.

Setelah tiga tahun pengembangan, fuselage (badan helikopter) Cougar akhirnya rampung. Helikopter tersebut didesain oleh Eurocopter, industri helikopter yang bermarkas di Perancis dan merupakan pemegang hak cipta dari helikopter Cougar.

Awalnya PT Dirgantara Indonesia (PT DI) merakit helikopter ini atas pemesanan dari TNI Angkatan Udara sebanyak empat unit. Eurocopter kemudian mengirim desain Cougar. Namun, desain yang dikirimkan ternyata belum sempurna.

“Mulanya kami seperti subkontrak, mereka memberikan desain, kami yang mengerjakan. Tapi ini berbeda. Gambar-gambar yang diberikan kepada kami itu belum matang. Belum bisa menjadi komponen dan masih banyak kesalahan. Kami membantu desain tersebut menjadi desain utuh,” ujar Sonny Saleh Ibrahim, Kepala Komunikasi PT DI, Rabu (23/10/2013).

Karena turut serta dalam mendesain Cougar, PT DI tentu mendapat keuntungan. “Akhirnya kami investasi juga di dalam, tapi investasi produksi. Tools-nya jadi tools kami. Jadi, nanti suatu hari misalnya negara lain membeli Cougar di Eurocopter, komponennya dibuat di sini, lalu kirim ke Perancis,” kata Sonny.

PT DI menjadi mitra strategis Eurocopter. Hal ini sudah berlangsung selama tiga tahun sejak TNI AU melakukan pemesanan pada tahun 2010. PT DI bertugas mengerjakan fuselage dantail boom (buntut helikopter) sambil mengembangkan desain. Baling-baling dan sisanya dikerjakan oleh Eurocopter.

Setelah menerima desain untuk pembuatan fuselage dan tail boom, karya PTDI ini diserahkan kepada Eurocopter untuk dipasangi mesin dan komponen lainnya. Helikopter belum rampung karena masih harus diserahkan kembali ke PT DI untuk pemasangan komponen elektronik dan lain-lain. Jika rampung, maka helikopter berkapasitas 22 orang ini bisa diserahkan ke TNI AU sebagai pemesan.

Bagaimana dengan pemasangan persenjataan di Cougar ini? “Selama persenjataan yang digunakan adalah produksi PT Pindad, kami yang akan memasangnya. Kalau impor, TNI AU sendiri yang akan pasang karena mereka yang tahu,” ujar Sonny.

Tak hanya dengan Eurocopter, kerja sama serupa juga dilakukan oleh PT DI dengan perusahaan Airbus. PT DI menjadi penyuplai global. “Global supplier itu, kami membuat komponen untuk Airbus atau Eurocopter, lalu pesawatnya dipakai di seluruh dunia,” kata Sonny.

Karya dari jerih payah anak bangsa Indonesia akhirnya bisa berkibar juga di dunia internasional meski sebagian bahan baku masih harus diimpor. Sejak 1976, pembuatan helikopter di PT DI selalu atas lisensi penuh dari luar negeri. Pembuatan Cougar ini menjadi yang pertama bagi PT DI dalam berposisi sebagai mitra strategis industri luar negeri.

Pembuatan helikopter di PT DI dimulai dengan jenis NBO 105 pada 1976, dilanjutkan dengan Puma NSA 330 dan Super Puma NAS 332 di tahun 1982. Dua tahun kemudian, pada 1984, PT DI memproduksi lagi Nbell 412.

EC 725 Cougar sendiri dikerjakan sejak 2010, diikuti pengerjaan Bell 412-EP pada 2011. Helikopter Cougar sendiri merupakan evolusi dari Super Puma NAS 332. Hingga saat ini, Super Puma NAS 332 sudah diproduksi sebanyak 20 unit. Sebagian besar produksi digunakan oleh TNI AU. (Rhea Febriani Tritami)

Pilot Salah Pahami Perintah, Dua Jumbo Jet dengan 1.000 Penumpang Nyaris Tabrakan

LONDON, KOMPAS.COM — Dua pesawat jet jumbo dengan total penumpang 1.000 orang, yang terbang di ketinggian yang sama, nyaris jatuh di atas Skotlandia karena keempat pilot membelokan pesawat ke jalur tabrakan setelah salah mengikuti petunjuk.

Petunjuk di radar sudah menunjukkan bahwa dua Boeing 747 yang melintasi Atlantik itu secara bertahap akan berimpitan satu sama lain. Seorang pengawas lalu lintas udara yang melihat bahaya itu segera memerintahkan pesawat yang di sebelah kiri untuk berbelok ke kiri dan yang di sebelah kanan untuk berbelok ke kanan, demi memindahkan mereka agar saling menjauh.

Anehnya, para pilot (dua pilot untuk setiap pesawat) dalam pesawat itu justru melakukan hal yang sebaliknya, pesawat yang di sebelah kiri berbelok ke kanan dan pesawat yang di sebelah kanan berbelok kiri.

Tragedi terhindar hanya beberapa detik saat para pilot secara fisik melihat satu sama lain, lalu mengambil langkah mengelak. Satu pesawat menaikkan ketinggian dan satunya menurunkan ketinggian. Pada satu titik kedua pesawat itu hanya berjarak 100 kaki (atau 30 meter) secara vertikal.

Ketika alarm pertama kali berbunyi, jarak antara kedua pesawat itu sekitar sepuluh mil (16 km). Dalam semenit, jarak keduanya kurang dari tiga mil secara horizontal dan terus mendekat.

Walau sudah ada penyelidikan mendalam, para ahli bingung menjelaskan bagaimana para awak kedua pesawat salah mendengar atau salah mengartikan perintah yang berikan kepada mereka.

Kejadian itu terjadi pada siang bolong pada 23 Juni di posisi sekitar 30 km sebelah utara Glasgow, Skotlandia. Namun, rinciannya baru saja muncul dalam sebuah laporan dari Airprox Board Inggris, yang memantau wilayah udara Inggris. Badan itu menyimpulkan, “Tampaknya kedua awak pesawat keliru menjalankan perintah dengan justru menjalankan perintah yang diberikan untuk awak pesawat yang lain.”

Namun badan itu menambahkan, para ahli ‘merasa sulit untuk menentukan mengapa hal ini telah terjadi’. “Dewan terkejut bahwa keempat pilot telah salah dengar atau salah menafsirkan petunjuk tindakan untuk menghindar meskipun setidaknya salah seorang awak membaca  kembali perintah itu dengan benar,” kata laporan itu.

 

Editor : Egidius Patnistik

Yellowhammer Amazing Photo

Proin tristique elit et augue varius pellentesque. Donec enim neque, vulputate et commodo in, tristique sed velit. Phasellus adipiscing faucibus felis eget hendrerit. Vestibulum aliquet mauris sed felis convallis, sed tempus augue malesuada. Vivamus mauris lorem, laoreet sed suscipit nec, dapibus at elit. In in augue lobortis, eleifend tortor et, varius eros. Vivamus dignissim sed justo vitae suscipit. Mauris mi sem, malesuada sed sapien ut, sagittis condimentum urna. Nullam lacus mi, vulputate sed sollicitudin in, semper ut elit. Phasellus nec est at leo euismod placerat a porttitor est. Curabitur vel varius nunc, nec tincidunt magna. Proin eros mauris, lobortis id quam non, euismod fringilla nulla. Fusce vel nisi et turpis tempor molestie sit amet a dolor.

Vestibulum sit amet ante eget diam scellioness_3-wallpaper-1280x960erisque eleifend. Nam metus mauris, cursus non suscipit ut, faucibus ut quam. Quisque ac scelerisque dolor. Nam sapien leo, euismod id elementum ut, dapibus eget elit. Nunc posuere porttitor nulla facilisis congue. Maecenas molestie quam eu nibh porttitor, vitae vestibulum turpis molestie. Sed quis mauris vitae dolor imperdiet pharetra. Sed et eros eget sapien tempor cursus sit amet eget eros. Nunc a mauris imperdiet, scelerisque diam laoreet, consequat nibh. Morbi gravida ornare sem, aliquet vehicula augue egestas eget. Sed mollis fringilla enim, ac accumsan metus porta et. Fusce ut lacinia ante, et pretium velit. Nullam eget metus enim. Vestibulum mollis leo in nulla tristique, sit amet tincidunt nibh tincidunt. Cras at sem at leo pretium bibendum et at nisl. Pellentesque odio enim, consectetur vitae commodo non, facilisis tincidunt justo.

[dropcap]C[/dropcap]um sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes This is a link, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac, sollicitudin varius ante. Pellentesque elementum commodo dolor sit amet semper. Nullam id massa a turpis bibendum tincidunt. Donec non augue id Bold and emphasize text augue dignissim molestie elementum vitae velit. Quisque Under line text laoreet eleifend posuere. Mauris congue venenatis nisl ut varius. In posuere sem lorem, delete this Insert this  eu iaculis ante.

[incor name=”h”]

Heading 1

ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus.

Heading 2

ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus.

Heading 3

ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus.

Heading 4

ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus.

[gap height=”20″]

[incor name=”d”]

DropCaps

[gap height=”15″] [one_half]

[dropcap style=”square” font=”play”]D[/dropcap]ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac.

[/one_half] [one_half_last]

[dropcap style=”circle” font=”play”]A[/dropcap]ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac.

[/one_half_last] [one_half]

[dropcap style=”square” bgcolor=”#de5b5b” sradius=”3″ font=”play”]B[/dropcap]ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac. [/one_half] [one_half_last]

[dropcap style=”circle” bgcolor=”#5ba5de” font=”play”]C[/dropcap]ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac.

[/one_half_last] [gap height=”20″]

Quotes

[gap height=”15″] [quote font_style=”normal”] Maecenas ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac, sollicitudin varius ante.[/quote] Curabitur sit amet magna quam. Praesent in libero vel turpis pellentesque egestas sit amet vel nunc. Nunc lobortis dui neque, quis accumsan dolor. Aenean aliquet dignissim semper. [quote font_style=”normal” bcolor=”#e5e5e5″ align=”right”]sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus.[/quote]Curabitur sit amet magna quam. Praesent in libero vel turpis pellentesque egestas sit amet vel nunc. Nunc lobortis dui neque, quis accumsan dolor. Aenean aliquet dignissim semper. Maecenas ullamcorper est vitae sem ornare interdum. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac, sollicitudin varius ante. Pellentesque elementum commodo dolor sit amet semper. Nullam id massa a turpis bibendum tincidunt. [gap height=”20″]

[incor name=”o”]

Ordered & Unordered Lists

[gap height=”5″]

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
  • Aliquam pharetra metus tempus nisi ornare venenatis.
  • In pellentesque lacus non odio malesuada, ac pulvinar purus ornare.
  • Mauris eu tortor luctus, mollis purus quis, scelerisque sapien.
  • In fermentum urna quis convallis feugiat.
  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
  2. Aliquam pharetra metus tempus nisi ornare venenatis.
  3. In pellentesque lacus non odio malesuada, ac pulvinar purus ornare.
  4. Mauris eu tortor luctus, mollis purus quis, scelerisque sapien.
  5. In fermentum urna quis convallis feugiat.

[gap height=”10″]

Nested Lists

[gap height=”10″][one_half]

  • List item one
    • List item one
      • List item one
      • List item two
      • List item three
      • List item four
    • List item two
    • List item three
    • List item four
  • List item two
  • List item three
  • List item four

[/one_half][one_half_last]

  • List item one
    1. List item one
      1. List item one
      2. List item two
      3. List item three
      4. List item four
    2. List item two
    3. List item three
    4. List item four
  • List item two
  • List item three
  • List item four

[/one_half_last] [gap height=”20″]

Icon list 1640+

[gap height=”15″] [one_third][list list_items=”list item,list item,list item,list item,list item” icon=”fa-icon-ok” icon_color=”#92ca1a”][/one_third] [one_third][list list_items=”list item,list item,list item,list item,list item” icon=”fa-icon-remove” icon_color=”#de5b5b”][/one_third] [one_third_last][list list_items=”list item,list item,list item,list item,list item” icon=”fa-icon-cog” icon_color=”#5ba5de”][/one_third_last] [gap height=”20″]

Highlights

[gap height=”15″] Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Integer dolor diam, tincidunt ac euismod ac, sollicitudin varius ante. [highlight]Pellentesque elementum commodo[/highlight] dolor sit amet semper. Nullam id massa a turpis bibendum tincidunt. Donec non augue id augue [highlight bgcolor=”#5ba5de” txtcolor=”#ffffff”]dignissim molestie elementum[/highlight] vitae velit. Quisque laoreet eleifend posuere. Mauris congue venenatis nisl ut varius. In posuere [highlight bgcolor=”#de5b5b” txtcolor=”#ffffff”]sem lorem, eu iaculis[/highlight] ante. [gap height=”20″]

Pre & Code

[gap height=”5″]

function foo($arg_1, $arg_2, /* ..., */ $arg_n)
{
    echo "Example function.n";
    return $retval;
}

[gap height=”20″]

Tables

[gap height=”5″]

Employee Salary
John Doe $1 Because that’s all Steve Jobs needed for a salary.
Jane Doe $100K For all the blogging she does.
Fred Bloggs $100M Pictures are worth a thousand words, right? So Jane x 1,000.
Jane Bloggs $100B With hair like that?! Enough said…
Last Name First Name Email Due Web Site
Smith John jsmith@gmail.com $50.00 http://www.jsmith.com
Bach Frank fbach@yahoo.com $50.00 http://www.frank.com
Doe Jason jdoe@hotmail.com $100.00 http://www.jdoe.com
Conway Tim tconway@earthlink.net $50.00 http://www.tway.com

[gap height=”20″]

Definition Lists

[gap height=”5″]

Definition List Title
Definition list division.
Startup
A startup company or startup is a company or temporary organization designed to search for a repeatable and scalable business model.
#dowork
Coined by Rob Dyrdek and his personal body guard Christopher “Big Black” Boykins, “Do Work” works as a self motivator, to motivating your friends.
Do It Live
I’ll let Bill O’Reilly will explain this one.

 

Post with many images

Welcome to image alignment! The best way to demonstrate the ebb and flow of the various image positioning options is to nestle them snuggly among an ocean of words. Grab a paddle and let’s get started.

On the topic of alignment, it should be noted that users can choose from the options of None, Left, Right, and Center. In addition, they also get the options of Thumbnail, Medium, Large & Fullsize.

image-alignment-580x300

The image above happens to be centered.

image-alignment-150x150The rest of this paragraph is filler for the sake of seeing the text wrap around the 150×150 image, which is left aligned.

As you can see the should be some space above, below, and to the right of the image. The text should not be creeping on the image. Creeping is just not right. Images need breathing room too. Let them speak like you words. Let them do their jobs without any hassle from the text. In about one more sentence here, we’ll see that the text moves from the right of the image down below the image in seamless transition. Again, letting the do it’s thang. Mission accomplished!

And now for a massively large image. It also has no alignment.

image-alignment-1200x4002

The image above, though 1200px wide, should not overflow the content area. It should remain contained with no visible disruption to the flow of content.

image-alignment-300x200

And now we’re going to shift things to the right align. Again, there should be plenty of room above, below, and to the left of the image. Just look at him there… Hey guy! Way to rock that right side. I don’t care what the left aligned image says, you look great. Don’t let anyone else tell you differently.

In just a bit here, you should see the text start to wrap below the right aligned image and settle in nicely. There should still be plenty of room and everything should be sitting pretty. Yeah… Just like that. It never felt so good to be right.

And just when you thought we were done, we’re going to do them all over again with captions!

image-alignment-580x300
Look at 580×300 getting some caption love.

The image above happens to be centered. The caption also has a link in it, just to see if it does anything funky.

image-alignment-150x150
Itty-bitty caption.

The rest of this paragraph is filler for the sake of seeing the text wrap around the 150×150 image, which is left aligned.

As you can see the should be some space above, below, and to the right of the image. The text should not be creeping on the image. Creeping is just not right. Images need breathing room too. Let them speak like you words. Let them do their jobs without any hassle from the text. In about one more sentence here, we’ll see that the text moves from the right of the image down below the image in seamless transition. Again, letting the do it’s thang. Mission accomplished!

And now for a massively large image. It also has no alignment.

Image Alignment 1200x400
Massive image comment for your eyeballs.

The image above, though 1200px wide, should not overflow the content area. It should remain contained with no visible disruption to the flow of content.

Image Alignment 300x200
Feels good to be right all the time.

And now we’re going to shift things to the right align. Again, there should be plenty of room above, below, and to the left of the image. Just look at him there… Hey guy! Way to rock that right side. I don’t care what the left aligned image says, you look great. Don’t let anyone else tell you differently.

In just a bit here, you should see the text start to wrap below the right aligned image and settle in nicely. There should still be plenty of room and everything should be sitting pretty. Yeah… Just like that. It never felt so good to be right.

And that’s a wrap, yo! You survived the tumultuous waters of alignment. Image alignment achievement unlocked!

Cuaca

Bali
overcast clouds
23.8 ° C
23.8 °
23.8 °
86 %
1.3kmh
99 %
Thu
29 °
Fri
30 °
Sat
30 °
Sun
28 °
Mon
29 °

Kurs Rupiah

IDR - Indonesian Rupiah
USD
16,604.6
AUD
10,836.2
EUR
19,291.9
CNY
2,333.8
JPY
109.8
SGD
12,793.4