LONDON, KOMPAS.COM — Dua pesawat jet jumbo dengan total penumpang 1.000 orang, yang terbang di ketinggian yang sama, nyaris jatuh di atas Skotlandia karena keempat pilot membelokan pesawat ke jalur tabrakan setelah salah mengikuti petunjuk.
Petunjuk di radar sudah menunjukkan bahwa dua Boeing 747 yang melintasi Atlantik itu secara bertahap akan berimpitan satu sama lain. Seorang pengawas lalu lintas udara yang melihat bahaya itu segera memerintahkan pesawat yang di sebelah kiri untuk berbelok ke kiri dan yang di sebelah kanan untuk berbelok ke kanan, demi memindahkan mereka agar saling menjauh.
Anehnya, para pilot (dua pilot untuk setiap pesawat) dalam pesawat itu justru melakukan hal yang sebaliknya, pesawat yang di sebelah kiri berbelok ke kanan dan pesawat yang di sebelah kanan berbelok kiri.
Tragedi terhindar hanya beberapa detik saat para pilot secara fisik melihat satu sama lain, lalu mengambil langkah mengelak. Satu pesawat menaikkan ketinggian dan satunya menurunkan ketinggian. Pada satu titik kedua pesawat itu hanya berjarak 100 kaki (atau 30 meter) secara vertikal.
Ketika alarm pertama kali berbunyi, jarak antara kedua pesawat itu sekitar sepuluh mil (16 km). Dalam semenit, jarak keduanya kurang dari tiga mil secara horizontal dan terus mendekat.
Walau sudah ada penyelidikan mendalam, para ahli bingung menjelaskan bagaimana para awak kedua pesawat salah mendengar atau salah mengartikan perintah yang berikan kepada mereka.
Kejadian itu terjadi pada siang bolong pada 23 Juni di posisi sekitar 30 km sebelah utara Glasgow, Skotlandia. Namun, rinciannya baru saja muncul dalam sebuah laporan dari Airprox Board Inggris, yang memantau wilayah udara Inggris. Badan itu menyimpulkan, “Tampaknya kedua awak pesawat keliru menjalankan perintah dengan justru menjalankan perintah yang diberikan untuk awak pesawat yang lain.”
Namun badan itu menambahkan, para ahli ‘merasa sulit untuk menentukan mengapa hal ini telah terjadi’. “Dewan terkejut bahwa keempat pilot telah salah dengar atau salah menafsirkan petunjuk tindakan untuk menghindar meskipun setidaknya salah seorang awak membaca kembali perintah itu dengan benar,” kata laporan itu.
Editor : Egidius Patnistik