25.1 C
Jakarta
Thursday, October 23, 2025
Home Blog Page 124

Penerbangan Tertunda Karena Menara ATC Muncul Asap

Ratusan penerbangan di sejumlah bandara di wilayah Washington DC, Amerika Serikat (AS), tertunda dan terpaksa dialihkan karena menara kontrol lalu lintas udara (ATC) harus dievakuasi karena adanya asap.

Akibatnya tiga bandara di wilayah Washington, yakni Bandara Internasional Baltimore-Washington (BWI) Thurgood Marshall, Bandara Internasional Dulles, dan Bandara Nasional Reagan terkena dampaknya. Otoritas setempat menyebut ratusan penerbangan di kawasan Washington terpaksa ditunda sepanjang Senin (10/7) malam waktu setempat.

“Dinas pemadam kebakaran lokal mengarahkan FAA (Otoritas Penerbangan Federal) untuk mengevakuasi Washington Centre di Leesburg, VA sekitar pukul 18.40 waktu setempat, setelah kepulan asap dari area konstruksi masuk ke dalam ruang kontrol,” terang FAA dalam pernyataannya.

Saat evakuasi dilakukan, aktivitas di tiga bandara besar wilayah Washington itu dihentikan. Setiap pesawat yang harusnya mendarat di bandara itu, tidak diperkenankan lepas landas dari bandara asal selama berjam-jam. Sedangkan penerbangan yang harusnya lepas landas dari bandara di wilayah Washington, mengalami penundaan setidaknya selama 90 menit.

Sekitar pukul 21.00 waktu setempat, gedung itu dinyatakan bersih dan operasional FAA kembali berjalan pukul 21.30 waktu setempat. Namun belum semuanya normal. “Penerbangan yang tertunda mulai lepas landas, dan kami berharap operasional akan kembali normal pada pagi,” demikian pernyataan FAA.

Batam Aero Technic Milik Lion Air Group Selesaikan Audit FAA

Batam Aero Technic

Batam Aero Technic milik Lion Air Group yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perawatan dan perbaikan pesawat telah berhasil menyelesaikan audit dari pengawas keselamatan penerbangan Amerika Serikat yaitu FAA (Federal Aviation Administration).

Pengakuan Tingkat Global

Sebagai base maintenance atau pusat perawatan seluruh armada pesawat Lion Air Group,
kini BAT (Batam Aero Technic) telah memiliki sertifikasi dan spesifikasi operasi FAA 145 yang merupakan pengakuan tingkat global sebagai penyedia fasilitas dan perawatan dan perbaikan, serta perombakan. Dalam hal ini BAT mendapatkan sertifikasi dan spesifikasi operasi FAA 145 untuk Boeing 737.

Auditor dari Federal Aviation Administration yaitu Art J. Muzzicato dan Frank Baker merasa sangat puas karena BAT dapat melewati serta menyelesaikan kunjungan inspeksi dari FAA yang melingkup seputar operasionalnya dalam hal mainternance, repair, dan overhaul. Hal ini dapat membuat Batam Aero Technic menjadi pusat perawatan dan perbaikan pesawat udara dengan standard dan kelas internasional untuk tipe pesawat Boeing 737, serta menjadi sarana dan fasilitas yang mencapai Heavy Maintenance Visits (HMV).

“Lion Air Group bersama dengan Batam Aero Technic kembali melanjutkan komitmen nya dalam menjaga dan memprioritaskan faktor keselamatan dan keamanan dalam dunia penerbangan, kini lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat yaitu FAA (Federal Aviation Administration) telah mengakui kami sebagai pusat perawatan dan perbaikan pesawat udara yang memiliki kompetensi kualitas internasional”, ujar I Nyoman Rai Pering, Direktur Utama Batam Aero Technic.

Sertifikasi FAA

Sertifikasi FAA adalah tanda pengakuan global bahwa sebuah usaha MRO dapat memenuhi syarat untuk melakukan perawatan, perbaikan dan perombakan di kompleks pesawat sipil. Batam Aero Technic merasa bangga dan terhormat untuk menerima kepercayaan FAA terhadap kemampuan kami untuk memenuhi standar peraturan dan keselamatan yang merupakan faktor terpenting bagi pemegang saham utama kami yaitu para pelanggan.

Seperti yang di ketahui bahwa Batam Aero Technic mulai beroperasi pada tahun 2014 sebagai pusat perawatan dan perbaikan meliputi Aircraft Service, Engine Service, Landing Gear Service, dan Component Service, yang dibangun oleh Lion Air Group diatas lahan seluas 40.000 m2.

Hingga saat ini hanggar BAT dapat menampung 12 pesawat narrow body dan 4 pesawat wide body secara bersamaan. MRO yang berada di bawah naungan Lion Air Group ini dapat mengakomodasi beberapa tipe pesawat seperti Boeing 737-300/400/500/600/700/800/900 ER, ATR 72-500/600, dan DHC 8, untuk kedepannya BAT juga akan mampu melayani pesawat dengan tipe A320 NEO dan CEO, A330, Boeing 737 MAX, dan Eurocopter E3135.

Persiapan Untuk Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Optimalkan Kursi Pesawat

Untuk melayani penerbangan haji, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) yang merupakan anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia Tbk akan melakukan konfigurasi kursi penumpang pada pesawat Boeing 777-300ER untuk mengoptimalkan saat melayani para jamaah haji.

Perubahaan konfigurasi pesawat tersebut dilakukan melalui penyesuaian konfigurasi kabin pesawat Boeing 777-300 ER dari tiga kelas (First Class, Bisnis & Ekonomi) atau Triple Class menjadi dua kelas (Bisnis & Ekonomi) atau Double Class yang diperuntukan bagi armada yang akan melayani penerbangan haji.

Modifikasi tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan ruang pesawat untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar, mengingat pesawat jenis ini akan digunakan sebagai angkutan Haji tahun keberangkatan 2017. Direktur Teknik & Pemeliharaan Garuda Indonesia I Wayan Susena mengungkapkan, perubahan dari triple class menjadi double class ini guna mempertahankan fleksibilitas penggunaan berbagai rute dengan permintaan kelas bisnis dan ekonomi yang tinggi.

“Strategi perubahan konfigurasi kursi ini merupakan upaya Garuda dalam Route Optimization, misalnya rute penerbangan haji dan umrah,” ujar Wayan melalui keterangan tertulis, Rabu (12/7/2017).

Sementara, Direktur Line Operation GMF Tazar Marta Kurniawan menambahkan, bahwa project modifikasi kabin ini adalah yang pertama bagi GMF untuk tipe pesawat Boeing 777-300 ER. Menurutnya, kepercayaan Garuda Indonesia terhadap GMF dalam melakukan seat reconfiguration ini merupakan suatu prestasi juga tantangan besar bagi GMF. “Untuk pekerjaan ini kami percayakan kepada insan muda professional GMF dan hasilnya memuaskan,” katanya.

Seat Reconfiguration ini dilakukan pada empat pesawat Boeing 777-300 ER dengan registrasi PK-GID, PK-GIE, PK-GIA & PK-GIC dengan merubah konfigurasi kursi pesawat yang semula memiliki 8 kursi First Class, 38 kursi kelas bisnis dan 268 kursi kelas ekonomi menjadi 26 kursi kelas bisnis dan 367 kursi kelas ekonomi dengan total waktu pengerjaan 20 hari.

Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 14 pesawat yang terdiri dari jenis Boeing 777-300ER sebanyak 5 unit, Airbus A330-300/200 sebanyak 6 unit, dan 3 Boeing 747-400 untuk mengangkut penumpang haji.

16 Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer AS

Sejumlah 16 orang tewas ketika sebuah pesawat militer Amerika Serikat (AS) jatuh di daerah pedesaan Mississippi pada Senin malam. Demikian pernyataan seorang pejabat manajemen darurat regional.

Pesawat militer jenis KC-130 Hercules itu jatuh di sebuah lokasi di utara LeFlore County, yang berjarak 160 kilometer dari kota Jackson, ibu kota negara bagian Mississippi. Insiden ini terjadi pada Senin (10/7) malam waktu setempat.

Direktur lembaga penanganan darurat LeFlore County, Mississippi, Fred Randle, mengatakan, 16 jiwa dipastikan tewas. “Kebanyakan dari mereka adalah anggota Marinir,” kata dia seperti dikutip dari USA Today. Namun, ia tak bisa memastikan apakah ada warga sipil yang menjadi korban.

Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat militer tersebut. Saat ini, Biro Investigasi Federal (FBI) telah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan. Pesawat militer yang jatuh itu diketahui milik Korps Marinir AS dan difungsikan sebagai pesawat pengisi bahan bakar.

Dilaporkan, kecelakaan pesawat itu terjadi pada pukul 16.00 waktu setempat pada Senin (10/7/17). Disebutkan bahwa pesawat itu terbakar usai jatuh dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan dalam jumlah yang besar untuk memadamkan api.

Demi Penghematan Penumpang Domestik Air India Kelas Ekonomi Disediakan Makanan Vegetarian

Untuk para penumpang Air India kelas ekonomi siap-siapa disajikan dengan menu makanan vegetarian, hal ini dilakukan karena sebagai salah satu tindakan pemotongan biaya boleh perusahaan dalam menghadapi hutang di sekitar Rs 55.000 crore. Namun, makanan non-vegetarian akan terus dilayani untuk penumpang first class dan bisnis.

Dikutip dari Hindustan Times, Ketua dan Direktur Pelaksana Air India Aswani Lohani menjelaskan, “Kami menyajikan menu vegetarian karena untuk mengurangi biaya dan pemborosan”.

“Kami telah berhenti melayani makanan non-vegetarian di kelas ekonomi. Kami telah berlakukan itu untuk penerbangan dengan durasi di bawah 90 menit. Dan sekarang ini akan menyebar ke semua penerbangan,”kata seorang pejabat senior Air India di Delhi.

Maskapai sumber mengatakan bergerak juga akan memastikan bahwa vegetarian dan makanan non-vegetarian tidak ikut campur. Langkah ini diharapkan untuk datang di bawah kritik keras dengan paling murah pembawa pesawat penumpang memberikan pilihan vegetarian dan makanan non-vegetarian.

Keputusan Air India untuk hanya menyediakan makanan vegetarian untuk penumpang kelas ekonomi untuk menghindari pemborosan biaya, dan mengurangi biaya pelayanan makanan.

Hainan Airlines Memperkenalkan Seragam Baru di Paris Couture Week

Salah satu maskapai penerbangan Tiongkok, Hainan Airlines, membuat seragam baru awak kabin maskapai mereka menjadi seragam terindah. Seragam tersebut didominasi dengan warna abu-abu, putih, dan biru.

Pramugari menggunakan gaun terusan selutut bermodel cheongsam, pakaian tradisional Tiongkok. Sementara pria menggunakan jas abu-abu dengan potongan clean. Seragam pramugara maupun pramugari ini juga dilengkapi dengan mantel panjang abu-abu untuk pria dan mantel panjang seperti gaun beraksesori cape untuk perempuan.

Berkolaborasi dengan desainer internasional berkebangsaan Tiongkok, Laurence Xu, Hainan Airlines memperkenalkan seragam baru mereka pada Paris Couture Week. Terinspirasi dari pakaian tradisional Tiongkok, seragam tersebut menampilkan perpaduan manis gaya khas Tiongkok dengan gaya Barat.

“Kerja sama antara Hainan Airlines dan Laurence Xu adalah yang terdepan dalam industri. Kami tidak hanya membuat seragam baru, tetapi juga menampilkan kesan internasional maskapai kami. Khususnya pada rute-rute internasional, kami ingin menyampaikan kepada para penumpang bahwa Tiongkok itu modern dan trendi,” ujar Xu Fei, Brand Director Hainan Airlines.

Sementara itu, seragam pramugara terlihat lebih sederhana dan bergaya Barat, dengan mantel kancing dua barisnya. Sedikit elemen Tiongkok masih tampak pada seragam pramugara ini, yaitu pada potongan kerah dan desain jas slim-fit-nya. Warna abu-abu pun menjadi warna khas dari gaya pria Tiongkok modern.

Candaan Soal Bom Kembali Terulang Di Penerbangan Garuda

Meski ada ancaman pidana, candaan membawa bom masih tetap terjadi. Kasus candaan bom terjadi di Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua. Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Bandara Udara Mozes Kilangin, Timika mengamankan WH, seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia bernomor penerbangan 653 tujuan Timika-Denpasar. Dia diamankan karena mengaku membawa bahan peledak kepada penumpang lainnya.

“Seorang penumpang pesawat Garuda bernama Wellem Howay diamankan (personel) Polsek Bandara Mozes Kilangin, Timika, karena menyebut membawa bom dalam tasnya,” ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad M Kamal.

Kejadian bermula ketika salah seorang penumpang bernama Parlindungan Tambunan menanyakan isi tasnya yang terlihat berat kepada penumpang yang berinsial WH, pada saat itu sedang memasukkan tas ke kabin pesawat.

“Karena tas tersebut agak berat, penumpang Parlindungan Tambunan bertanya kepada penumpang WH. ‘Apa yang kau bawa itu dalam tas’. Tanpa sadar dan secara spontan penumpang WH menjawab bom,” katanya.

Namun, pada saat menjawab ‘bom’ ternyata di sampingnya ada petugas awak kabin atau pramugari yang mendengar. Awak kabin pun langsung menanggapi pernyataan tersebut.

“Selanjutnya awak kabin melaporkan kepada ground atau petugas pengawas lapangan. WH sempat meminta maaf namun petugas pengawas lapangan tidak mau menerima permohonan maaf tersebut dan langsung menurunkannya bersama tas bawaan. WH kemudian diserahkan ke Mapolsek Kawasan Bandara Mozes Kilangin untuk dimintai keterangan serta diperiksa isi tasnya,” jelas Kamal.

Setelah dilakukan pemeriksaan dalam tas, Kamal mengatakan, ternyata tidak ada bahan-bahan berbahaya atau bom seperti yang diucapkan di atas kabin pesawat Garuda. Kemudian anggota Mapolsek Kawasan Bandara Mozes Kilangan membawa kedua penumpang ke Kantor Polres Pelayanan guna dimintai keterangan atas kejadian tersebut.

Terkait kejadian ini, Kamal mengingatkan setiap penumpang pesawat untuk tidak melontarkan candaan soal bom saat berada di area bandara dan di dalam pesawat.

“Atas kejadian ini, diharapkan kepada setiap penumpang yang akan menggunakan transportasi pesawat untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat mengganggu proses sebelum atau sedang melakukan penerbangan,” kata Kamal.

Ancaman pidana bagi para pemberi informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan sudah diatur dalam Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Bandara Kualanamu dan Soekarno-Hatta Raih Sertifikat Skytrax

Bandara Internasional Kualanamu, Medan kembali meraih sertifikasi Bintang 4 dari Skytrax dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang meraih sertifikasi Bintang 3 Skytrax atas pelayanan yang baik kepada para penumpang pesawat dan pengunjung bandara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (11/7), mengatakan kedua sertifikasi tersebut diberikan berdasarkan penilaian Airline Quality Ranking yang dilakukan oleh Skytrax.

“Penilaian Airline Quality Ranking didasarkan dari kemampuan bandara memberikan yang terbaik pada produk yang berhubungan langsung dengan konsumen atau penumpang pesawat, termasuk juga layanan dari para staf ‘frontliners’ (petugas depan) di terminal,” katanya.

Awaluddin menjelaskan produk yang berhubungan langsung dengan konsumen itu antara lain pelayanan di area keberangkatan, kedatangan, dan transit. Pelayanan dimaksud adalah fasilitas bandara, pelayanan pelanggan (customer services), keamanan, imigrasi, dan area komersial, termasuk tenant makanan dan minuman.

“Bandara Internasional Kualanamu merupakan satu-satunya bandara di Indonesia yang mampu meraih sertifikasi Bintang 4, di mana artinya bandara ini adalah yang terbaik di Indonesia. Sertifikasi ini juga merupakan apreasiasi bagi AP II selaku operator bandara sehingga semakin memacu kami agar selalu memberikan standar pelayanan tertinggi bagi penumpang pesawat di Indonesia. Seperti kita ketahui, Skytrax adalah lembaga independen yang diakui oleh indutri transportasi udara global,” tuturnya.

Sementara itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini tengah memacu pengembangan guna meningkatkan standar pelayanan di mana sebagian hasil dari pengembangan tersebut sudah dapat dirasakan sehingga bandara ini juga berhasil meraih penghargaan “The World Most Improved Airport 2017″ juga dari Skytrax.

“AP II saat ini tengah mengembangkan seluruh bandara yang dikelola terutama dalam infrastruktur digital guna menjadikan bandara beropasi secara efektif dan efisien, di samping juga semakin meningkatkan standar pelayanan kepada seluruh penumpang pesawat dan pengunjung bandara,” ujarnya.

Terkait sertifikasi Bintang 4, bandara-bandara di dunia lainnya yang berada di kelompok ini selain Kualanamu antara lain Abu Dhabi International Airport, Barcelona El Prat Airport, Frankfurt Airport, dan London Heathrow Airport.

Kemenpar Mendukung Maskapai Mempromosikan Pariwisata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyatakan siap mendukung maskapai penerbangan untuk melakukan promosi wisata Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjawab keraguan maskapai yang hendak membuka rute penerbangan internasional baru di suatu daerah.

“Misalnya, kita mau mengembangkan Belitung dan akan dibuka penerbangan internasional dari Belitung. Tapi maskapai bingung siapa yang akan naik? Kemenpar lalu akan membantu mempromosikan Belitung misalnya di Singapura,” ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani, seperti yang dilansir oleh republika.co.id

Menurutnya, Kemenpar akan mendorong Belitung untuk membuat paket wisata menarik, yang berbeda dengan destinasi-destinasi wisata lainnya di Asean seperti Phuket di Thailand atau Langkawi di Malaysia. Paket wisata saat ini lebih diminati mayoritas pelancong di negara seperti Singapura dan Malaysia.

“Jadi nanti airline terbang dan kita promosi. Kami ambil alih anggaran mereka untuk promosi. Saya harap kepala daerah juga bisa mendukung,” ungkap Rizki.

Sementara itu, pembukaan rute penerbangan internasional baru di destinasi-destinasi wisata lama Indonesia justru menghadapi kendala. Ia menjelaskan, kapasitas bandara di sejumlah kota seperti Yogyakarta, Bandung, dan Bali, sudah terlalu penuh untuk penerbangan-penerbangan baru.

Menghadapi penuhnya kapasitas penerbangan di Yogyakarta, misalnya, Kemenpar memiliki cara unik untuk mengatasinya. Kemenpar akan mendorong penerbangan internasional ke Solo yang saat ini relatif masih banyak yang tersedia. “Kita mulai mengangkat Solo, untuk menutupi kekurangan penerbangan ke Yogyakarta. Akhirnya kita punya destinasi baru yang bisa diangkat, yaitu Solo,” jelasnya.

Teknologi Pemindai Biometric Untuk Efisiensi Waktu Saat Proses Check-in Penumpang Pesawat

Terminal 5 Heathrow telah menjadi Bandara terbaru untuk percobaan gate pemindai biometrik untuk mengurangi waktu tunggu untuk penumpang.
Sistem akan mengambil informasi biometrik pada saat check-in atau ketika penumpang melewati keamanan dan menyamakan database penumpang di gate. Heathrow melakukan uji coba sistem ini pada penerbangan domestik, tetapi pihak Bandara akan memperluas sistemnya ke penerbangan internasional pada akhir tahun.
Heathrow merupakan bandara paling pertama  dari beberapa Bandara yang mengumumkan perluasan penggunaan biometrik dalam upaya untuk mengurangi antrian penumpang. Bandara London Gatwick dan Bandara Internasional Dubai baru-baru ini telah mengadopsi sistem buatan dari Silicon Valley berbasis Tascent.
Tascent adalah pemasok terkemuka sistem pengenalan iris mata, salah satu ahli biometrik berharap untuk lebih luas digunakan di bandara dalam tahun-tahun mendatang.
Joey Pritikin, Vice President dari penjualan dan pemasaran di Tascent, berkata, pengenalan iris mata adalah yang paling akurat, stabil dan real-time.
Tascent’s terbaru bernama InSight One iris, bekerja dengan penumpang berdiri di depan sistem dan melihat ke depan. InSight One Sytem kemudian memindai penumpang dan menyamakan data yang ada dalam proses check-in.

Vietnam Airlines Pindah Ke Terminal 3 Soeta

Setelah Saudi Arabian Airlines pindah ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Senin (10/7), aliansi penerbangan Skyteam lain yakni Vietnam Airlines juga akan pindah dari Terminal 2 pada Rabu (12/7).

Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan di Tangerang, Selasa, menuturkan rute yang akan dilayani sama seperti di Terminal 2 yakni Jakarta-Hanoi dan Jakarta-Ho Chi Minh.  Seluruh penerbangan ini akan menggunakan pesawat wide body Airbus 320 NG. Salah satu tujuan dari perpindahan maskapai internasional Skyteam dari Terminal 2 ke Terminal 3 adalah mengurai kepadatan penumpang.

“Kami sudah melakukan optimalisasi sarana dan prasarana di Terminal 3. Baik dari sisi pelayanan dan fasilitas, seperti sisi airside dan landside sudah kami persiapkan. Seluruh persiapan tersebut sudah direncanakan dengan matang,” katanya dalam keterangan resmi.

Seperti diketahui, penerbangan internasional Garuda melalui Terminal 3 hingga kini berjalan lancar dan dinilai sukses. Terminal 3 Internasional dilengkapi dengan sejumlah fasilitas digital seperti, baggage handling system (BHS), layar flight information display system (FIDS) dengan teknologi termodern, serta didukung aplikasi smartphone yang dapat mempermudah penumpang pesawat atau pengunjung bandara mencari lokasi parkir, memesan tempat parkir inap, melakukan reservasi taksi, melihat jadwal penerbangan, dan lain sebagainya.

Guna mendukung kelancaran operasional, Terminal 3 juga dilengkapi dengan 64 konter imigrasi, masing-masing 32 konter imigrasi di keberangkatan dan kedatangan. Selain itu juga terdapat total 32 autogate imigrasi, di mana masing-masing 15 autogate imigrasi di keberangkatan dan 17 autogate imigrasi kedatangan.

Pada security check point sebelum memasuki area imigrasi terdapat 12 unit x-ray dan dari dua unit body scanner, akan ditambah total menjadi enam unit body scanner guna mendukung terwujudnya keamanan serta keselamatan saat di terminal maupun pesawat.

Sejumlah tenant makanan dan minuman juga sudah ramai membuka gerainya untuk melayani kebutuhan para penumpang pesawat rute internasional ini dan pengunjung terminal. Untuk mendukung pengoperasian tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah melengkapi berbagai fasilitas pendukung yang sudah dialokasikan di Terminal 3, seperti check-in counter, free wifi, free internet booth, free charging booth, contact stand, ground support system (GSS), dalam waktu dekat juga akan tersedia self check-in di Internasional.

Ini 8 Hal Penting Saat Pemeriksaan Keamanan di Bandara

Prosedur keamanan di bandara harus ditaati oleh para pejalan. Demi kelancaran, ada beberapa hal yang baiknya dipersiapkan atau dihindari saat pemeriksaan keamanan di bandara.

Delapan hal berikut dapat mempercepat proses untuk masuk ke ruang tunggu penerbangan dan mempermudah calon penumpang tak terkecuali petugas bandara:

1. Bawa cairan dalam jumlah yang ditentukan

Khusus penerbangan internasional, jangan membawa cairan lebih dari 100 mililiter. Membawa cairan dalam jumlah lebih dari itu, dipastikan akan disita oleh petugas keamanan bandara. Hanya ada pengecualian untuk obat-obatan dan susu untuk bayi dalam aturan ini. Cara lain yang diizinkan adalah cairan yang dibungkus rapat dari gerai bebas pajak (duty free) itupun dalam jumlah yang ditentukan oleh bandara asal dan tujuan.

2. Pegang tiket dan kartu identitas Anda

Sebelum masuk antrean, pegang tiket dan tanda pengenal Anda. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pemeriksaan keamanan dan antrean.

3. Lepas ikat pinggang, jaket, jam tangan, dan kalau perlu sepatu

Beda negara, beda peraturan tentang benda menempel di tubuh yang perlu dilepas. Di Indonesia ikat pinggang, jam tangan, serta jaket adalah benda yang harus dilepas dari tubuh dan diperiksa di mesin x-ray. Lepas benda tersebut di luar antrean, agar tak repot.

4. Pisahkan elektronik berukuran besar

Elektronik dengan ukuran cukup besar seperti laptop, konsol permainan, atau kamera video perlu dikeluarkan dari tempatnya untuk di cek oleh pihak keamanan. Pastikan elektronik berukuran kecil juga tak berada di kantung Anda.

5. Jangan pakai sandal

Lebih baik hindari menggunakan sandal untuk penerbangan internasional, daripada berurusan dengan rentetan pertanyaan dari pihak keamanan yang memperpanjang waktu pemeriksaan.

6. Periksa jarak gerbang keberangkatan

Di bandara internasional yang luas dan sangat sibuk, jarang gerbang keberangkatan kadang jauh dari tempat pemeriksaan. Jadi sediakan rentang waktu yang lebih lama untuk penerbangan internasional.

7. Jangan membuat keributan dengan petugas kemanan

Hindari berdebat dengan petugas keamanan dan taati peraturan yang dijabarkan. Sebab petugas keamanan memiliki hak untuk menahan calon penumpang dan dapat berimbas kepada penerbangan yang terlewat.

8. Jangan pernah bercanda tentang bom

Bercanda memang dibolehkan di bandara. Namun jangan pernah bercanda dengan topik bom. Tahun 2013 ada calon penumpang yang ditangkap di Miami International Airport karena topik ini. Begitu pula dengan calon penumpang di LaGardia Airport karena bercanda dengan topik bom.

Cuaca

Bali
overcast clouds
24.2 ° C
24.2 °
24.2 °
85 %
1.5kmh
99 %
Wed
24 °
Thu
29 °
Fri
29 °
Sat
29 °
Sun
29 °

Kurs Rupiah

IDR - Indonesian Rupiah
USD
16,604.6
AUD
10,836.2
EUR
19,291.9
CNY
2,333.8
JPY
109.8
SGD
12,793.4