Pada Minggu (21/8) lalu Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, merilis rendering desain Terminal 5 Bandar Udara Internasional Changi di akun Twitter’nya.
T5 Changi akan berlokasi di dalam pengembangan Changi East seluas 1.080 hektar. T5 Changi akan dirancang untuk mengakomodasi dan memfasilitasi penyebaran teknologi, seperti kendaraan otonom dan robot penanganan bagasi, untuk mengotomatisasi dan mendigitalkan operasi bandara, untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
T5 Changi akan menjadi Green Mark Platinum Super Low Energy Building sebagaimana disertifikasi oleh Building and Construction Authority. Untuk mengurangi jejak karbon T5 Changi, panel surya, sistem manajemen gedung pintar, serta pendinginan distrik yang dikombinasikan dengan penyimpanan energi termal, akan dipasang di gedung terminal.
T5 Changi diharapkan dapat beroperasi sekitar pertengahan tahun 2030. Nantinya setelah beroperasi, T5 Changi akan mampu menangani sekitar 50 juta penumpang per tahun. T5 Changi ini juga akan semakin memperkuat posisi Bandar Udara Internasional Changi sebagai hub udara utama untuk kawasan dan sekitarnya.
Credit
📸 : Twitter/leehsienloong